Kasus ini disebut-sebut sebagai pencurian amunisi terbesar dalam sejarah tentara Israel. Diduga pencuri mendapat bantuan dari orang dalam di pangkalan, yang mengetahui beberapa kelemahan dalam sistem keamanan.
Pencuri membobol pangkalan militer di selatan Israel dan mengambil puluhan ribu peluru, Media lokal Yedioth Ahronoth melaporkan pada Minggu (3/1/2021).
Pencurian itu terjadi pekan lalu di Pusat Pelatihan Tentara Nasional dekat kibbutz (pemukiman) besar Taslim. Pangkalan itu telah menjadi tempat puluhan pencurian selama dekade terakhir, dengan senjata serta amunisi dicuri.
Seperti diberitakan
Middle East Monitor, Senin (4/1/2021), sumber lokal melaporkan bahwa ini adalah salah satu pencurian amunisi terbesar dalam sejarah tentara Israel baru-baru ini. Diduga pencuri mendapat bantuan dari orang dalam di pangkalan, yang mengetahui beberapa kelemahan dalam sistem keamanan.
Keterangan dari sumber yang sama mengatakan bahwa pencuri memasuki pangkalan dengan kendaraan dan memuat ratusan kotak amunisi dalam beberapa menit. Peluru tersebut kemungkinan akan dijual kepada penjahat seharga jutaan shekel.
Menurut Yedioth Ahronoth, tidak ada yang ditangkap karena pencurian tersebut. Investigasi telah dibuka dan temuan akan diserahkan kepada jaksa militer.
Middle East Monitor
Baca Juga :