Netizen geger dengan perbincangan mengenai sosok pendiri Alibaba, Jack Ma trending di Twitter. Miliarder dunia itu dilaporkan menghilang dari hadapan publik karena mengkritik sistem ekonomi China.
Jack Ma adalah salah satu orang terkaya di China dan dunia. Dia menjadi perhatian publik karena latar belakangnya mendirikan Alibaba, platform e-commerce terbesar di China.Warganet pun merespon dengan menanyakan keberadaan pria yang juga mendirikan 'Amazon' itu di Twitter."Apakah Jack Ma benar-benar hilang?," kicau @Zombies_NP."Kayaknya keren kalau tiba-tiba menghilang seperti Jack Ma," ujar @LuqmanMrwan."Lahhhh Jack Ma ngilang kemana?," kicau @official_kyp."abis baca berita, jack ma tiba-tiba ilang abis ngeritik pemerintah cina. orang kaya jack ma aja ilang, apalagi rakyat jelata. serem," kicau @ikramarki.https://twitter.com/ikramarki/status/1345932449235275776Seperti dikutip dari businessinsider.com, pengusaha 56 tahun tidak terlihat di depan umum selama lebih dari dua bulan.Ma telah menjadi sorotan baru-baru ini karena pemerintah China telah menindak kerajaan bisnisnya.Pada akhir Desember, regulator China meluncurkan penyelidikan antitrust ke Alibaba, perusahaan e-commerce terbesar di negara itu. Yang oleh beberapa orang disebut sebagai "Amazon China".Dan pada bulan November, China telah memperkenalkan serangkaian peraturan baru. Yang menghentikan penawaran umum perdana perusahaan fintech Ma, Ant Group."Kami tidak punya apa-apa untuk ditambahkan selain itu," kata juru bicara itu menanggapi pertanyaan tentang keberadaan Ma.Ketika berita tentang dugaan hilangnya Ma telah menyebar. Prediksi pada Agustus 2019 tentang Ma oleh miliarder pengusaha China lainnya telah beredar di media sosial.Dalam wawancara video, Guo Wengui, yang melarikan diri dari China sebagai buronan pada tahun 2014.Dirinya mengklaim sebagai whistleblower yang mengungkap korupsi di negara tersebut. Mengatakan bahwa tahun depan, Ma kemungkinan akan berakhir di penjara atau mati.Hal itu karena pemerinta China ingin "mengambil kembali " Ant Group milik Ma yang menguntungkan.Pekan lalu, pemerintah China memerintahkan Ant Group, yang memiliki platform pembayaran digital terbesar di China, Alipay. Untuk mengurangi operasinya setelah mengungkapkan kekhawatiran. Bahwa tata kelola perusahaannya "tidak sehat".
Baca Juga :