Gencar Memurtadkan Wanita Islam di Tanzania, Aktivis Australia Ditangkap

zara kay 1
zara kay 1 (Foto : )
Gencar Memurtadkan Wanita Islam di Tanzania, Aktivis Australia Ditangkap
Zara Kay lahir beragama Islam di Tanzania lalu menempuh pendidikan di Austalia. Dia kembali lagi ke Tanzania pada 2018 dan mendirikan organisasi bernama Faithless Hijabi yang mendukung muslimah di Tanzania keluar dari agamanya. (Foto: Instagram Zara Kay)[/caption]Seperti diberitakan Daily Mail , Dia juga dituduh tidak menyerahkan paspor Tanzania setelah memperoleh kewarganegaraan Australia.Kembali pada tahun 2018, aktivis berpendidikan Monash University mendirikan Faithless Hijabi, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mendukung wanita saat mereka beralih dari Islam.Yayasan ini bekerja erat dengan wanita yang telah dikucilkan dari keluarga dan teman atau bahkan dianiaya karena memilih untuk meninggalkan iman mereka.Dia berbagi postingan di media sosial pada 28 Desember untuk menjelaskan bahwa dia telah dituduh melakukan penistaan ​​agama, dan juga diyakini telah didakwa menggunakan kartu SIM telepon yang tidak terdaftar atas namanya.Koalisi Eks-Muslim telah meminta pemerintah Tanzania untuk membebaskan Ms Kay dan mencabut semua dakwaan, secara efektif memungkinkan dia untuk kembali ke Australia.'Konstitusi Tanzania mengabadikan sekularisme sebagai prinsip negara dan mengakui kebebasan berekspresi dan hati nurani,' sebuah pernyataan yang dirilis minggu ini berbunyi.Mereka juga meminta pemerintah Australia untuk turun tangan dan membantu Kay kembali ke rumah.Paspor Ms Kay Australia dilaporkan disita ketika dia diberikan jaminan pada 29 Desember.Menurut pernyataan itu, Kay awalnya ditahan selama 32 jam tanpa ada indikasi apakah dia akan didakwa atau berapa dakwaannya.Seorang juru bicara dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) mengatakan bantuan konsuler sedang diberikan kepada pemegang paspor Australia di Tanzania."Departemen Luar Negeri dan Perdagangan memberikan bantuan konsuler kepada seorang Australia di Tanzania," bunyi pernyataan itu.'Karena kewajiban privasi kami, kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut.'Koalisi Eks-Muslim telah mendesak masyarakat untuk menghubungi kedutaan Tanzania dan mendesak duta besar untuk membantu Kay.
Daily Mail