Perempuan bernama Ani di Karawang, Jawa Barat ditangkap polisi setelah videonya menghina Pancasila viral di media sosial. Sebelumnya, ternyata wanita itu juga pernah bikin heboh menginjak-injak bendera merah putih.
Polisi telah menangkap perempuan dalam video yang viral menghina Pancasila. Perempuan yang diketahui bernama Ani tersebut telah dibawa ke Polres Karawang.
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, perempuan dalam ideo tersebut telah ditangkap pihaknya. Saat ini, perempuan yang menyebut Pancasila sebagai sampah itu sedang dalam pemeriksaan.
[caption id="attachment_421375" align="alignnone" width="600"] Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra (Foto: Agung Prasetio)[/caption]
Penangkapan Ani dilakukan di wilayah Rawamerta, Karawang. Hal ini dilakukan setelah pihaknya mendapatkan identitas dan alamat rumah dari Ani.
[caption id="attachment_421373" align="alignnone" width="600"]
Ani saat didatangi polisi di rumahnya di Rawamerta, Karawang (Foto: Agung Prasetio)[/caption]
"Kita klarifikasi dan dia mengakui dan kita lakukan pemeriksaan," kata Kapolres Karawang
Ternyata sebelum kasus ini, pelaku juga pernah mengunggah video menginjak bendera merah putih yang terbuat dari plastik.
Berdasarkan informasi dari suami Ani dan wakil ketua dusun setempat, Ani pernah mengalami gangguan jiwa pada 2016 silam.
[caption id="attachment_421374" align="alignnone" width="600"] Suaminya memberi penjelasan ke polisi bahwa Ani pernah mengalami gangguan jiwa pada 2016. (Foto: Agung Prasetio)[/caption]
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada Ani. "Kita masih melakukan pemeriksaan lanjutan," katanya.
Sebelumnya, viral sebuah video seorang perempuan menghina Pancasila.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @tante_rempong_offficial. Dalam video tersebut terlihat seorang wanita mengenakan pakaian berwarna ungu.
Berdasarkan video tersebut, wanita itu bernama Ani. Dia tampak membawa sebuah buku bergambar burung garuda.
Wanita tersebut tampak seperti ingin menjelaskan tentang arti Pancasila. Namun, penjelasan yang dia lontarkan justru menghina Pancasila.
Dia tampak memegang sebuah buku pelajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia. Dia menyebut bahwa burung garuda sebagai lambang negara Indonesia. Selanjutnya, dia menyebut Pancasila sebagai sampah.
Agung Prasetio | Karawang, Jabar
Baca Juga :