Seorang apoteker rumah sakit Wisconsin, Amerika Serikat, ditangkap karena dicurigai dengan sengaja merusak lebih dari 500 dosis vaksin virus Corona. Kepolisian dan otoritas medis mengatakan ia diduga sengaja mengeluarkannya dari lemari es agar vaksin tersebut rusak.
Karyawan Aurora Medical Center di Grafton itu mengeluarkan 57 botol vaksin dari tempat penyimpanan pada awal pekan ini. Setiap botol berisi 10 dosis.Hampir 60 dosis telah diberikan sebelum pejabat rumah sakit mengetahui bahwa obat tersebut telah dibiarkan cukup lama di luar lemari es untuk membuat vaksin tidak efektif. Sebanyak 500 vaksin yang tersisa akhirnya dibuang.Kantor berita Reuters melaporkan, Moderna Inc, pembuat vaksin, telah meyakinkan rumah sakit bahwa menerima suntikan dari dosis yang dikeluarkan dari lemari es tidak menimbulkan masalah keamanan."Hanya penerima vaksin tidak akan terlindungi dari infeksi Covid-19," kata Jeff Bahr, Presiden Aurora Health Care Medical GroupBaik Aurora Health maupun penegak hukum belum mengungkapkan motif pelaku yang kini telah dipecat iti.Mereka yang menerima dosis yang tidak efektif telah diberitahu dan perlu divaksinasi ulang. Hal itu berarti imunisasi akan ditunda untuk 570 orang yang seharusnya sudah menerima suntikan pertama dari vaksin dua dosis.Berbicara kepada jumpa pers online pada hari Kamis, Bahr mengatakan tidak ada bukti apoteker merusak vaksin dengan cara apa pun selain mengeluarkannya dari lemari es.Saat diinterogasi, pelaku berdalih itu adalah kesalahan yang tidak disengaja. Penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa ia memang sengaja mengeluarkan vaksin dari lemari pendingin.Apoteker tersebut kini dimasukkan ke penjara Kabupaten Ozaukee, Amerika Serikat atas tuduhan kejahatan sembrono yang membahayakan keselamatan, memalsukan obat resep dan kerusakan properti secara kriminal, kata polisi.
Reuters
Baca Juga :