Medali emas nomor 50 meter gaya punggung SEA Games 2019, Siman Sudartawa mulai latihan pembentukan komposisi tubuh ideal guna mengejar tiket Olimpiade 2021 Tokyo.
Perenang andalan Indonesia I Gede Siman Sudartawa terus meningkatkan porsi latihan dan mulai fokus pembentukan komposisi tubuh yang ideal guna mencapai target latihan yang dicanangkan pelatih."Selain pelatihan fisik dan teknik yang diberikan dalam kepelatihan, aku sudah mulai fokus untuk pembentukan komposisi bentuk tubuh yang ideal untuk mencapai target latihan yang diberikan oleh pelatih," ungkap I Gede Siman Sudartawa.Melalui program Kachimeshi Winning Meals Indonesia, Ajinomoto diakui I Gede Siman Sudartawa sangat membantu di proses ini. Saat ini Siman Sudartawa merupakan satu dari enam perenang yang tengah pelatnas untuk mengejar tiket lolos limit-A Olimpiade 2021 Tokyo bersama Glen Victor Susanto, Triady Fauzi Sidiq, Fadlan Prawira, Farrel Armandio Tangkas dan Azzahra Permatahani. Pelatnas berlangsung di Stadion Akuatik GBK dan akan berlangsung hingga Januari 2021."Rencananya akhir Januari atau awal Februari para perenang akan dikirim try out ke luar negeri beberapa bulan. Karena di Australia atau Amerika Serikat persaingan sangat kompetitif sehingga bisa meningkatkan skill dan teknik perenang," ujar Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie.Program latihan yang dibuat oleh pelatih Albert Sutanto dikatakan I Gede Siman Sudartawa kemudian diperiksa oleh Nutrisionis, Emilia Achmadi untuk dihitung perkiraan rata–rata kebutuhan nutrisi seimbang yang harus diasup melalui makanan sehari–hari yaitu sarapan, makan siang dan makan malam."Mulai awal Desember, suplai makanan bernutrisi kembali dilakukan sesuai dengan kebutuhan agar dapat mencapai hasil latihan yang maksimal. Makanan yang dikirimkan kepadaku setiap harinya adalah hasil perhitungan ilmiah dari kebutuhan energi sehari-hari berdasarkan pola dan volume latihan setiap hari yang aku jalani baik di kolam renang maupun latihan fisik di luar kolam," tutur I Gede Siman Sudartawa. Seperti diketahui, program pelatihan dan kondisi fisik per awal bulan Desember ini menunjukkan bahwa kebutuhan asupan nutrisi setiap hari adalah sebanyak 3,300 KKal (Kilo Kalori) per hari atau 1,000 KKal lebih banyak dibandingan dengan bulan Juni yang lalu hasil dari meningkatnya frekuensi latihan setiap harinya."Formulasi kebutuhan ini dalam bentuk makanan lebih spesifik lagi harus didapat dari kombinasi 40 persen karbohidrat, 30% persen protein dan 30% lemak," jelas I Gede Siman Sudartawa.Nah Langkah selanjutnya tim Ajinomoto Indonesia melalui nutrisionisnya, Yoni Wibowo dipaparkan I Gede Siman Sudartawa akan menterjemahkan ini menjadi kombinasi menu makanan yang dihitung gramasi penyajiannya.Perhitungan ini sangat detail sampai kepada detail gramasi pemakaian produk bumbu Ajinomoto yang bisa digunakan demi mendapatkan kombinasi makanan bernutrisi yang juga nikmat.Selanjutnya menu tersebut akan diserahkan kepada jasa penyedia makanan professional yang akan memasak sesuai dengan detail perhitungan tadi dan diantarkan tiga kali setiap harinya ke tempat tinggalku.Sampai saat ini program ini diakui I Gede Siman Sudartawa berjalan dengan lancar karena target berat badan yang ditetapkan oleh pelatih sudah dapat terkejar, dan melalui penyajian makanan ini aku merasa tubuh berada dalam kondisi prima karena rasa lelah setelah berlatih terasa lebih berkurang dibandingan dengan saat sebelum penyediaan makanan dilakukan.Satu hal lagi yang terpenting dijelaskan I Gede Siman Sudartawa adalah bahawa catatan waktu yang ditargetkan oleh pelatih juga dapat tercapai sesuai dengan rencana kepelatihan. Memang membutuhkan usaha dan displin untuk mencapai target latihan, selain komitmen dan displin dalam berlatih, komitmen dan disiplin dalam mengkonsumsi makanan juga diperlukan."Kita bisa melihat sudut pandang dari pelatih dan nutrisionis olah raga juga menu makanan yang aku konsumsi melalui artikel yang terbit dalam www.kachimeshi-indonesia.com, pola nutrisi seimbang bukan hanya untuk atlet namun juga untuk semua orang. Mari kita mulai pola hidup bernutrisi seimbang yang sesuai dengan aktivitas kita sehari–hari," urai I Gede Siman Sudartawa.
Baca Juga :