Hujan deras lebih dari 3 jam yang mengguyur puncak Gunung Pandan, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Akibat diguyur hujan lebat selama 3 jam lebih sejak Selasa petang (29/12/2020), sejumlah sungai di lereng Gunung Pandan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur meluap dan merendam permukiman warga. Bahkan ketinggian banjir yang mencapai 1,5 meter, membuat sejumlah warga khususnya anak-anak, wanita dan orang lanjut usia langsung diungsikan ke tempat yang lebih aman.Salah satu lokasi banjir di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, banjir mencapai 1,5 meter lebih merendam rumah warga. Air dari hulu Sungai Saradan mulai memasuki rumah warga pada Selasa malam pukul 19.00 WIB.Di Desa Klumutan terdapat 250 kepala keluarga, tersebar di 2 RT yang rumahnya terendam banjir. Banjir yang datang begitu cepat membuat warga panik dan mengevakuasi harta benda yang bisa diselamatkan, seperti hewan ternak, sepeda motor dan mobil ke tempat yang aman.Tim gabungan dari TNI, Polri, bersama B{BD dan Tagana langsung terjun ke lokasi guna melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir. Anak-anak, wanita dan juga para lansia diungsikan sementara ke mushola dan rumah warga yang letaknya lebih tinggi.“ Banjir tiba-tiba terjadi, setinggi sekitar satu setengah meter. Warga segera mengungsi menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi. Ini akibat luapan sungai Klumutan dan Sungai Saradan yang tak mampu menampung debit air. Disini ada sekitar 400 KK, “ ujar salah satu warga bernama Juri.Banjir di Desa Klumutan ini sudah sering terjadi setiap musim penghujan. Bahkan dalam satu tahun ini saja banjir sudah dua kali ini terjadi. Selain di Desa Klumutan, banjir yang sama juga menerjang Desa Kedungmaron di Kecamatan Pilangkenceng.Tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini. Rabu dini hari (30/12/2020), banjir mulai surut, sebagian warga mulai kembali ke rumahnya masing-masing.Miftakhul Erfan | Madiun, Jawa Timur
Baca Juga :