Sebuah kota di Rusia tercatat sebagai kota terdingin di dunia. Suhu rata-rata di sana mencapai minus 50 derajat Celsius. Seperti apa kehidupan di sana?
Manusia memiliki kemampuan yang luar biasa untuk beradaptasi di lingkungan ekstrem, termasuk di wilayah dengan suhu yang sangat dingin sekalipun.
Seperti Oymyakon, sebuah kota kecil di bagian tenggara Rusia yang memiliki populasi 500 penduduk.
Oymyakon bersama Kota Verkhoyansk yang juga terletak di Rusia, tercatat sebagai dua tempat berpenghuni permanen terdingin di dunia.
Suhu rata-rata di kedua kota tersebut selama musim dingin mencapai minus 50 derajat Celsius.
Oymyakon sendiri dalam bahasa Rusia berarti air yang tak pernah membeku. Meski demikian, air di kota itu selalu membeku karena cuaca dingin yang ekstrem.
Bahkan rekor suhu terdingin di kota itu pernah mencapai minus 71,2 derajat Celsius pada 1924.
Meski demikian, saat musim panas, suhu di Oymyakon bisa di atas titik beku. Bahkan pada Juli 2010, kota itu mencatat rata-rata suhu 18,7 derajat Celsius.
Sama seperti kota lain, Oymyakon memiliki beragam infrastruktur pendukung yang lengkap. Ini mulai dari sekolah, kantor pos, bank dan bahkan landasan pacu untuk pesawat terbang.
Sementara anak-anak di sana sudah dilatih untuk menghadapi cuaca ekstrem dingin. Bahkan saat suhu mencapai minus 50 derajat Celsius, anak-anak tetap bersekolah seperti biasa.
Saat musim dingin, tak ada tanaman yang dapat tumbuh di kota ini. Orang-orang di kota ini bertahan hidup dengan mengonsumsi berbagai jenis daging.
Warga juga tetap menghidupkan mesin kendaraan masing-masing sepanjang waktu (24/7). Ini dilakukan agar bahan bakar dalam tangki kendaraan tidak membeku.
Seperti apa kondisi di kota itu? Berikut foto-fotonya:
[caption id="attachment_418854" align="alignnone" width="900"] Rumah warga diselimuti salju (Foto: Twitter@Alykhokr via India Times)[/caption]
[caption id="attachment_418852" align="alignnone" width="900"]
Lampu pengatur lalu lintas tetap hidup (Foto: Reuters)[/caption]
[caption id="attachment_418851" align="alignnone" width="900"] Warga Oymyakon tetap beraktifitas seperti biasa (Foto: Twitter@world via India Times)[/caption]
[caption id="attachment_418850" align="alignnone" width="900"] Suhu terdingin di Oymyakon pernah mencapai minus 71,2 derajat Celsius)[/caption]
[caption id="attachment_418849" align="alignnone" width="900"] Salju tebal permanen menutupi jalanan (Foto: Reuters)[/caption]
[caption id="attachment_418848" align="alignnone" width="900"] Saat musim dingin, warga bertahan hidup dengan mengonsumsi berbagai jenis daging (Foto: Reuters)[/caption]
[caption id="attachment_418846" align="alignnone" width="900"] Jemuran yang tak mengering tapi membeku (Foto: Twitter@Kei_Maye via India Times)[/caption]
[caption id="attachment_418845" align="alignnone" width="900"] Kota Oymyakon memiliki fasilitas yang lengkap (Foto: Twitter@SandraInParis1 via India Times)[/caption]
[caption id="attachment_418843" align="alignnone" width="900"] Mesin mobil tetap hidup sepanjang waktu agar bahan bakar tidak beku (Foto: Twitter@Alykhokr via India Times)[/caption]
[caption id="attachment_418842" align="alignnone" width="900"] Anak-anak di kota tetap bersekolah meski suhu minus 50 derajat Celsius (Foto: Twitter@Russia via India Times)[/caption]
[caption id="attachment_418858" align="alignnone" width="900"] Sejak kecil warga sudah dilatih untuk menghadapi cuaca dingin yang ekstrem (Foto: Twitter@JDansant via Twitter)[/caption]
India Times
Baca Juga :