Mi instan asal Indonesia Indomie disebut menjadi salah satu alat tukar pengganti uang untuk transaksi seks di Ghana, menyusul kemiskinan yang melanda negara itu akibat pandemi. Selain indomie, pulsa dan ponsel juga dijadikan alat barter seks di sana.
Seperti diberitakan World of Buzz, fakta itu terkuak dalam acara dialog nasional mengenai kekerasan berbasis gender dan seksual yang terjadi saat pandemi Covid-19.Dalam dialog yang diadakan STAR-Ghana Foundtion, pakar gender dan ketenagakerjaan Bashiratu Kamal memaparkan temuannya mengenai lonjakan kehamilan pada remaja.Karena tingkat kemiskinan di Ghana, terutama sekarang selama pandemi Covid-19, gadis-gadis muda didorong untuk melakukan hubungan transaksional di mana pria akan menjanjikan mereka barang sebagai imbalan.Barang-barang tersebut termasuk Indomie, pulsa dan uang ponsel.[caption id="attachment_418818" align="alignnone" width="600"] Sumber: STAR-Ghana Foundation[/caption]"Dalam beberapa kasus, 'seks transaksional' ini justru mendapat dorongan dari orangtua si perempuan agar mereka mendapatkan makanan," jelas Kamal.Dia menjelaskan bahwa pada situasi itu, si orangtua mendorong putrinya agar bisa mencukupi kebutuhan hariannya melalui hubungan seks tersebut.Bashiratu memasukkan istilah 'indomie' telah diterjemahkan menjadi tawaran untuk transaksi, seks untuk apa pun yang bisa Anda berikan.https://www.facebook.com/watch/?v=196323095366013“Orang tua mereka tidak bekerja, mereka di rumah dan mereka harus bertahan hidup. Jadi mereka melakukan ini untuk mendapatkan uang. "Ini menunjukkan betapa buruknya kemiskinan tidak hanya memengaruhi orang dewasa, tetapi juga anak-anak muda di negara tersebut jika mereka harus menggunakan eksploitasi dan seks untuk bertahan hidup.Kami hanya bisa berharap bahwa pihak berwenang Ghana menyelidiki masalah membantu anak perempuan sekolah (dan anak-anak sekolah tanpa memandang jenis kelamin) sehingga mereka tidak perlu beralih ke hubungan seksual sebagai cara untuk memberi makan diri mereka sendiri.
World of Buzz
Baca Juga :