Kapasitas Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di RS Pemprov Jawa Timur Nyaris Penuh

Rawat Pasien Covid-19, RS Pemprov Jawa Timur Nyaris Penuh
Rawat Pasien Covid-19, RS Pemprov Jawa Timur Nyaris Penuh (Foto : )
Pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD dr. Soedono, Madiun, Jawa Timur, terus bertambah seiring meningkatnya jumlah kasus. Bahkan, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit ini sudah sekitar 85 persen dari kapasitas yang ada.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD dr. Soedono Madiun dr. Hafidin Ilham mengatakan, sejauh ini pihak rumah sakit menyediakan tiga ruangan isolasi pasien Covid-19.Ia menjelaskan, ruangan itu yakni di Wijaya Kusuma B, Merpati C dan di lantai 6 gedung Trauma Center. Secara keseluruhan ada 70 tempat tidur pasien covid-19 yang disediakan. Hanya saja sampai saat ini sudah terisi 85 persen.“Sekarang ini dari 70 tempat tidur yang kita sediakan, terpakai sekitar 85 persen lah totalnya," ucapnya, Jumat (25/12/2020), dilansir dari RRI.co.id.Menurut Ilham, jika kasus covid-19 mengalami peningkat an di Jawa Timur, tidak menutup kemungkinan manajemen rumah sakit akan menambah satu ruangan cadangan. "Ada ruangan cadangan yang kita sediakan totalnya ada 18 tempat tidur. Bahkan kalau memungkinkan ruangan Wijaya Kusuma A akan kita pergunakan untuk eskalasi pasien-pasien Covid-19,” ujarnya.
Lebih lanjut Ilham menjelaskan, selain sarana prasarana, pihaknya juga menyiagakan tenaga medis khusus menangani pasien covid-19.Secara keseluruhan ada 50 tenaga kesehatan dan 12 dokter umum yang disiagakan. Mereka bekerja dengan sistem shift. Tenaga yang ada terus dioptimalkan, apalagi memasuki libur akhir tahun.“Intinya kita sudah menyiapkan semua Sarpras (Sarana Prasarana) bila terjadi penambahan peningkatan kasus covid-19,” imbuhnya.Dia menegaskan, pelayanan pasien terjangkit virus corona menjadi skala prioritas di rumah sakit rujukan covid-19 ini. Meski begitu, dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota jika tidak ada keperluan mendesak pada momentum libur akhir tahun 2020.Hal itu semata untuk mencegah peningkatan kasus covid-19. Di samping itu, masyarakat disarankan menghindari kerumunan dan mematuhi protokol kesehatan.“Saya himbau masyarakat kalau memang tidak ada keperluan mendesak atau emergency mending stay at home berada di rumah saja, hindari kerumunan dan patuhi protokol kesehatan,” tandasnya. RRI