Perayaan Natal di Kota Semarang berlangsung dengan protokol kesehatan ketat. Jemaat yang mengikuti misa maupun kebaktian menempati tempat duduk yang masing-masing berjarak 2 kursi kosong.
Salah satunya acara natal di Holy Marina Stadium. Kursi yang ada hanya ditempati sebagian karena kapasitas memang dibatasi agar jemaat bisa duduk dengan menjaga jarak. Setiap jemaat juga mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk dan memakai masker.Begitu juga beberapa gereja lainnya di Kota Semarang, seperti Gereja Katedral, maupun Gereja Katolik Keluarga Kudus. Selain menerapkan protokol kesehatan, panitia juga menyediakan fasilitas virtual sehingga jemaat yang tidak tertampung di gereja karena ada pembatasan, bisa ikut beribadah secara daring.Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berkeliling mengunjungi gereja-gereja di Kota Semarang,Kamis (24/12) malam, mengapresiasi pelaksanaan ibadah Natal uang berlangsung baik dengan disiplin protokol kesehatan.Gubernur beserta rombongan Forkopimda Jateng kemudian menuju ke titik kedua yakni Gereja Katedral Semarang. Menurut pastur gereja, Romo Herman Singgih, jemaat di Gereja Katedral dibatasi hanya 30 persen dari kapasitas.“Umat di sini sebelum mengikuti perayaan mereka mendaftar dulu. Kemudian pakai QR Code, setiap waktu ibadah kapasitas 30 persen dari biasanya,” jelas Romo Herman.“Berjalan lancar ya tadi kita lihat kalau dari sisi mereka atur protokol kesehatan bagus. Bahkan ada gereja yang melengkapi desinfektan portabel dan pakai ozon juga,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo setelah berkeliling.Ia menyampaikan terimakasih pada seluruh pengelola gereja yang telah menjaga dengan ketat penerapan protokol kesehatan. Ganjar berharap seluruh prosesi ibadah Natal berjalan dengan baik dan lancar.“Saya terimakasih sudah dibantu, protokol kesehatan diperketat ibadahnya tetap berjalan denagn baik dan juga makasih dari TNI Polri semua standby bantu amankan lantas semuanya, mudah-mudahan lancar,” kata Ganjar.Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah
Baca Juga :