Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe menyampaikan permintaan maaf terkait pesta makan malam di kantornya yang menggunakan uang negara.
Skandal pesta makan malam tahunan ini terjadi pada 2018 di sebuah hotel berbintang di Tokyo, Jepang. Makan malam digelar menjelang pesta tahunan menonton bunga sakura.Saat itu para tamu PM Shinzo Abe masing-masing membayar 5.000 yen atau setara Rp682 ribu untuk makan malam.Namun anggota parlemen dari pihak oposisi menemukan fakta, bahwa uang yang dikeluarkan tamu AbeĀ terlalu rendah untuk pesta di hotel mewah seperti itu.Oleh karena itu kantor PM Abe diduga menutupi kekurangan uang pembayaran dan tidak melaporkannya dengan benar.Atas kejadian tersebut, Jaksa Jepang tidak mendakwa Abe karena kurangnya bukti, namun secara resmi mendakwa sekretarisnya.Merespon hal tersebut, Shinzo Abe menyampaikan permohonan maafnya yang mendalam, Kamis (24/12/2020)"Saya menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada rakyat dan semua anggota partai yang berkuasa dan oposisi," kata Abe sambil menundukkan kepala."Meskipun akuntansi dilakukan tanpa sepengetahuan saya, saya sangat menyadari kewajiban moral saya," kata Abe.Mantan pemimpin Jepang itu mengatakan ia telah menyerahkan semua tugas operasi kepada orang lain yang bertanggung jawab di kantornya.Abe, yang berkuasa selama hampir delapan tahun sebagai pemimpin terlama di Jepang, mengundurkan diri pada pertengahan September 2020 dengan alasan kesehatan.Tetapi beberapa pengecamnya menyebut, skandal pesta makan malam itu mungkin jadi penyebabnya. VOA Indonesia
Baca Juga :