Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, guna memastikan penumpang bisa melakukan perjalanan dengan bus secara nyaman dan sehat di tengah pandemi covid-19.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, untuk mengecek penerapan protokol kesehatan sekaligus random cek tes rapid antigen dan
genose dalam rangka Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
“Saya apresiasi para pihak terkait, Korlantas, Jasa Raharja dan Dishub yang bersedia turun dan melakukan random check rapid tes. Karena memang di darat itu tidak mungkin dilakukan semuanya,” ujar Budi, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).
Menteri Perhubungan (Menhub) mengatakan random check ini merupakan pesan bahwa dalam masa pandemi ini kita harus berhati-hati. Upaya melakukan random check ini sangat penting agar mereka yang merasa kurang enak badan, tidak berangkat.
Pada tinjauan kali ini ada sembilan orang yang dilakukan random cek tes rapid antigen. Dari sembilan orang tersebut semuanya dinyatakan negatif.
“Di sini tadi saya mencatat ada sembilan orang, semuanya negatif. Jadi sebenarnya para pemudik sudah mengukur diri, kalau mau ke daerah harus dalam keadaan sehat. Dan terbukti random di dua tempat, di sini ada sembilan negatif semua,” katanya.
"Oleh karenanya saya menganjurkan kepada pemudik yang hendak melakukan perjalanan, sekalipun kegiatan mudik ini adalah boleh-boleh saja tetapi harus dicatat kalau mereka hendak kembali ke kampung atau pergi berekreasi harus dalam keadaan sehat, kalau ada tanda-tanda batuk dan demam maka di rumah saja,” sambung Budi.
Menhub mengatakan cek random rapid test ini akan terus dilakukan, kerja sama antara Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Korps Lalu Lintas Polri.
“Karena Kementerian Perhubungan kerja sama dengan Kepolisian dan Dishub akan melakukan random check dimana-mana. Yang pasti kita akan lakukan di terminal bus, rest area dan tempat-tempat yang ditetapkan oleh Dishub dan tempatnya kita rahasiakan. Saya minta ini tidak hanya dilakukan di Jakarta,” tuturnya.
Kemudian, Budi Karya Sumadi juga berpesan agar operator bus secara kontinyu dan konsisten terus menerapkan protokol kesehatan.
“Biasanya operator kaitannya dengan jaga jarak. Tadi saya naik ke atas bus, saya katakan bagus kalau ada 3 tempat duduk, cuma 2 yang diisi. Ini harus konsisten,” pungkasnya.
Sesuai Surat Edaran Nomor 3 Satgas Penanganan Covid-19 yang dirujuk oleh Kemenhub melalui surat edaran menyebutkan, untuk perjalanan dari dan ke Pulau Jawa, menggunakan surat keterangan hasil negatif tes rapid antigen, paling lama 3 x 24 jam sebelum keberangkatan.
Ketentuan serupa juga berlaku bagi perjalanan di dalam Pulau Jawa (antar Provinsi/Kabupaten/Kota) yang menggunakan moda transportasi darat dengan mobil pribadi maupun angkutan umum.
Baca Juga :