3 Polisi Prancis Tewas Ditembaki Pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Tiga petugas polisi Prancis ditembak mati oleh seorang pria ketika mereka tiba di sebuah rumah di sebuah desa terpencil di Prancis tengah untuk menanggapi panggilan kasus kekerasan dalam rumah tangga, kata pihak berwenang pada hari Rabu (23/12/2020) Seorang wanita yang menjadi korban kekerasan yang dilaporkan dibawa ke tempat aman oleh polisi, bersama dengan anaknya yang juga berada di rumah pada saat kejadian, kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin.Rumah itu terbakar, kata polisi, dan tersangka pria bersenjata, yang dikenal sebagai penegak hukum masalah perawatan anak, kemudian ditemukan tewas di dalam mobilnya.Belum jelas bagaimana dia meninggal atau di mana mobil itu berada. Polisi sebelumnya mengatakan pria itu bersenjata dan mereka berusaha melacaknya. Insiden itu terjadi di sebuah dusun di komune Saint-Just, sekitar 500 km (310 mil) tenggara Paris.Presiden Emmanuel Macron menyampaikan belasungkawa kepada keluarga perwira yang tewas. “Untuk melindungi kami, pasukan kami bertindak yang mempertaruhkan nyawa mereka. Mereka adalah pahlawan kami, ”tulis Macron di Twitter.Seorang petugas keempat terluka dalam serangan itu dan lukanya tidak mengancam nyawa, kata kementerian dalam negeri. Pejabat tidak mengomentari motif tersebut.Tersangka pria bersenjata berusia 48 tahun dan dikenal oleh penegak hukum karena tidak membayar perawatan anak, menurut seorang pejabat di kantor kejaksaan di kota terdekat Clermont-Ferrand.Guy Gorbinet, walikota kota Ambert, tempat para petugas polisi yang tewas dalam serangan itu bermarkas, mengatakan pria itu dan keluarganya telah pindah ke daerah itu lima atau enam tahun lalu. Ia mengatakan mereka tidak terlibat dalam kehidupan komunitas.Petugas dari dinas polisi gendarme setempat tiba di rumah di dusun itu pada pagi hari, setelah menerima laporan tentang seorang wanita yang telah dipukuli oleh pasangannya, kata kementerian dalam negeri dalam sebuah pernyataan.Petugas Arno Mavel, 21, meninggal karena luka-lukanya, kata kementerian itu. Di unit bala bantuan kedua, Letnan Cyrille Morel, 45, dan ajudan Remi Dupuis, 37, keduanya tewas, katanya. Darmanin, menteri dalam negeri, mengatakan petugas yang terbunuh di antara mereka memiliki empat anak.Pada satu titik, wanita yang dilaporkan sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga mengungsi di atap rumah, menurut penyiar Prancis BFM TV, sebelum polisi berhasil menyelamatkannya. Pria bersenjata itu membakar rumah itu.Setelah penembakan, komandan polisi mengirim unit tanggap cepat, mengerahkan bala bantuan untuk menutup daerah tersebut, dan melakukan perburuan terhadap tersangka penyerang."Maniak itu ditemukan tewas," tulis Darmanin di Twitter. Reuters