Harimau Sumatera Masuk Perkampungan, Memangsa Belasan Ekor Kambing

perangkap harimau-Aceh
perangkap harimau-Aceh (Foto : )
Harimau Sumatera kembali masuk ke perkampungan warga. Kali ini belasan ternak kambing warga di sekitar Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil, tewas dimangsa.  Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) berupaya melakukan translokasi dengan memasang perangkap untuk menangkap harimau.
Sejumlah petugas BKSDA  memasang 2 unit kandang perangkap atau box trap dan sejumlah kamera trap di perkebunan warga di Desa Lae Sulampi, Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil. Lokasi ini diduga merupakan tempat terakhir kali harimau Sumatera yang memangsa 4 ekor kambing milik warga yang sedang mencari makan di areal perkebunan.[caption id="attachment_417388" align="alignnone" width="900"]
perangkap harimau-Aceh-2 Pemasangan Perangkap harimau di Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil (Foto: ANTV/ M. Roni)[/caption]Lokasi pemasangan kandang jerat ini berjarak sekitar 3 kilometer dari areal pemukiman padat penduduk. Menurut Kepala Seksi Wilayah 2 BKSDA Aceh, Hadi Sofyan,  selain di lokasi ini, selama beberapa pekan terakhir harimau juga menyerang di lokasi lain.“Harimau juga memangsa belasan ekor ternak warga di 5 titik, di sekitar wilayah ini, diantaranya di desa Trans Cikala, Desa Suro Baru, Kabupaten Aceh Singkil, dan Desa Lae Motong, Kota Subulussalam, “ ujar Hadi Sofyan.Pihak BKSDA telah melakukan upaya-upaya pengusiran dengan melakukan patroli, meledakkan petasan-petasan, dan mendatangkan pawang harimau.  Namun karena semua upaya tak membuahkan hasil, pihak BKSDA pun akhirnya memasang kandang jerat untuk menangkap harimau, agar bisa ditranslokasikan ke habitatnya yang jauh dari permukiman penduduk.Sebelumnya, kamera trap yang dipasang BKSDA di Desa Lae Motong, Kecamatan Penangggalan, Kota Subulussalam merekam aktivitas harimau yang sedang memangsa ternak sapi warga.  Namun meski jarak lokasi harimau terekam dengan lokasi terakhir harimau memangsa 4 kambing hanya beberapa kilometer, namun BKSDA masih belum bisa memastikan apakah harimau di 2 lokasi kejadian ini adalah harimau yang sama.Konflik satwa harimau dengan manusia beberapa bulan terakhir kerap terjadi di sekitar wilayah Gunung Leuser, diantaranya di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tengah. Selain itu juga terjadi di  Langkat, Sumatera Utara dan di beberapa wilayah lain di sekitarnya.Peningkatan intensitas konflik ini diduga karena makin berkurangnya pakan alami harimau di hutan, akibat maraknya pembukaan perkebunan kelapa sawit yang membuat luasan hutan yang menjadi tempat tinggal satwa-satwa liar kian berkurang.Muhammad Roni | Kota Subulussalam, Aceh