IDI: Kasus Covid-19 Tinggi, Masyarakat Bebal Masih Berkerumun

Kerumunan saat rapid test antigen di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Foto Twitter @johnferry9)
Kerumunan saat rapid test antigen di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Foto Twitter @johnferry9) (Foto : )
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 PB IDI Profesor Zubairi Djoerban mengungkapkan rasa keheranannya dengan perilaku masyarakat yang tetap berkerumun di tengah masih tingginya kasus aktif covid-19 di Indonesia.
"Benar-benar membingungkan. Kasus aktif covid-19 melampaui 100 ribu, tapi malah berkerumun di bandara dan stasiun. Alasannya karena harga tes antigen lebih murah di sana. Mereka nggak tahu kalau kapasitas ranjang di rumah sakit menipis atau pura-pura enggak tahu, atau memang bebal," cuit Zubairi melalui akun Twitternya 
@ProfesorZubairi, Selasa (22/12/2020). Diketahui, terjadi antrean penumpang yang menyebabkan terjadi kerumunan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, menjadi persoalan yang dialami PT Angkasa Pura II (Persero). Perseroan pun mendapat tanggapan dari para netizen di media sosial, terutama Twitter. Sebelumnya, persoalan ini juga mendapat protes dari pengacara kondang Hotman Paris pada pekan lalu. Sementara itu, antrean juga masih terjadi kemarin, Senin (21/12/2020) pagi. Angkasa Pura II selaku operator Bandara Soekarno Hatta membenarkan adanya kerumunan tersebut. https://twitter.com/ProfesorZubairi/status/1341252705172353026 Kerumunan itu disebut-sebut membuat aktivitas masyarakat menjadi terganggu. Misalnya keterlambatan berangkat menuju destinasi tujuan. "Permintaan terhadap layanan Airport Health Center cukup tinggi di Bandara Soekarno-Hatta dalam beberapa hari terakhir, termasuk pagi tadi di Airport Health Center Terminal 2 yang ramai sekitar pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, kata Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano, Senin (21/12/2020), dilansir dari RRI.co.id. Ia mengklaim kerumunan tidak berlangsung lama. Setelah waktu tersebut, kegiatan sudah mulai kembali normal. Itu pun hanya terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta. "Mulai pukul 09.00 WIB antrean sudah dalam kondisi normal. Sementara, untuk Airport Health Center Terminal 3 sejak pagi tadi kondisi tetap normal," sebutnya. Keresahan antrean ini mendapat sorotan keluh-kesah netizen. Banyak yang kesal dan menumpahkan kekesalannya di media sosial. Pasalnya, selain kekhawatiran bakal menjadi klaster baru akibat penumpukan penumpang, juga sebal karena terganggu aktivitasnya, misalnya administrasi berbelit-belit hingga keterlambatan. Data per hari ini, Selasa (22/12/2020), kasus Covid-19 mencapai 665 ribu kasus, sebanyak 542 ribu orang telah sembuh dari Covid-19 dan sebanyak 19.880 orang meninggal dunia akibat Covid-19. RRI.co.id