Menghasilkan foto yang tajam adalah sesuatu yang diinginkan sebagian besar fotografer, tetapi foto yang bersih dan tajam sulit untuk dicapai.
Banyak faktor yang menyebabkan kurangnya ketajaman sebuah foto, diantaranya fokus yang buruk. Memotret diluar fokus biasanya terjadi karena terlalu dekat dengan subjek sehinga memilih aperture yang menghasilkan depth of field yang sangat sempit, atau mengambil gambar terlalu cepat tanpa memeriksa fokus.
Jenis keburaman lain dalam bidikan adalah hasil dari pergerakan subjek, ini umumnya terkait dengan kecepatan rana yang terlalu lambat. Kemudian goyangan kamera, Ini sering kali berkaitan dengan kecepatan rana dan kestabilan kamera.
Lalu noise, hasil foto terlihat seperti memiliki banyak titik kecil di atasnya juga mempengaruhi ketajaman foto.
Lalu bagaimana cara menghasilkan foto yang tajam? Berikut 10 tipsnya, seperti dilansir dari laman
Digital Photography School.
1. Pegang kamera dengan baik
Banyak keburaman dalam foto terjadi akibat goyangan kamera, yaitu pergerakan kamera selama sepersekian detik saat rana kamera terbuka.
Meskipun cara terbaik untuk mengatasi goyangan kamera adalah dengan menggunakan tripod, ada kalanya penggunaan tripod tidak praktis.
Gunakan kedua tangan, dekatkan kamera ke tubuh Anda, dan dukung diri Anda dengan dinding, pohon, atau benda padat lainnya.
2. Gunakan tripod
Penggunaan tripod adalah sebagai cara untuk mengurangi dan bahkan menghilangkan goyangan kamera.
Meskipun tripod tidak selalu praktis, namun hasil yang akan kita peroleh lebih memuaskan.
3. Pilih kecepatan rana cepat
Salah satu hal pertama yang perlu dipikirkan dalam menghasilka foto yang tajam adalah kecepatan rana yang kita pilih.
Semakin cepat kecepatan rana, semakin sedikit dampak guncangan kamera, dan semakin membekukan gerakan dalam bidikan kita.
Hasilnya, kita mengurangi kemungkinan dua jenis utama keburaman sekaligus yaitu gerakan subjek dan gerakan kamera.
Ada beberapa aturan yang direkomendasikan dalam pemilihan kecepatan rana terkait panjang fokus lensa yang kita gunakan. Kecepatan rana harus lebih besar dari panjang fokus lensa.
Berikut aturannya,
- Jika kita memiliki lensa dengan panjang 50mm, jangan memotret lebih lambat dari 1/60 detik
- Jika kita memiliki lensa dengan panjang fokus 100mm, bidik pada 1/125 detik atau lebih cepat
- Jika kita memotret dengan lensa 200mm, bidik pada 1/250 detik atau lebih cepat
Baca Juga :