Korea Selatan yang terkenal gesit dan mampu menangani kasus Corona, namun kini mencatat 1078 kasus positif Covid-19 dalam satu hari, rekor baru penambahan kasus harian.
Jumlah kasus positif covid-19 di Korea Selatan telah dikonfirmasi naik 1.078 dalam sehari, angka tertinggi yang pernah terjadi sejak virus corona masuk ke negeri ginseng Maret lalu.Jumlah pasien yang sakit kritis dan kematian juga meningkat masing-masing sebesar 21 dan 12 persen.Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan mengatakan 1.054 kasus baru yang dikonfirmasi pada Rabu (16/12), 24.442 kasus yang dikonfirmasi berasal dari arus masuk luar negeri.Jumlah kasus positif Covid-19 ini adalah rekor pertama, sejak Korsel mengalami kasus pertama pada Maret 2020.Sebelumnya pada tanggal 12 Desember, angka positif Covid-19 mencapai 950 orang, dan meningkat sampai 1030 keesokan harinya. Kemudian tanggal 14 tercatat ada 718 kasus positif, yang meningkat sampai 880 kasus positif di tanggal 15 Desember, sampai puncaknya di tanggal 16 Desember kemarin.Melansir KBS News , melihat kasus yang dikonfirmasi di Korea menurut wilayah, 757 orang dikonfirmasi di wilayah Metropolitan Seoul, termasuk 373 di Seoul, 320 di Provinsi Gyeonggi dan 64 di Incheon.Di daerah lain, Jeonbuk, yang mengalami wabah berkelompok terkait dengan panti jompo di Gimje, dikonfirmasi di 16 pemerintah daerah di seluruh negeri, kecuali 75 di Jeonbuk, 41 di Busan, 35 di Chungnam, 27 di Daegu, 22 di Chungcheong Utara, 19 di Gyeongsang Selatan, 15 di Daejeon dan Jeju, 8 di Gangwon, 6 di Ulsan, 4 di Jeolla Selatan dan 2 di Gwangju.Dalam kasus arus masuk luar negeri, 13 warga Korea dan 11 orang asing dikonfirmasi. Di antara mereka, enam dikonfirmasi selama fase karantina dan 18 dikonfirmasi selama isolasi komunitas.Jumlah pasien sakit kritis yang membutuhkan perawatan menggunakan perawatan oksigen, ventilator, dan perangkat kardiopulmoner buatan meningkat 21 persen dalam sehari menjadi 226.Selain itu, dua belas kematian baru telah dikonfirmasi, dengan 612 kematian kumulatif dan 1,35 persen kematian disebabkan oleh COVID-19.
Baca Juga :