Miliarder asal Kanada, Peter Nygard (79) yang meniti karir di bisnis fesyen didakwa pengadilan di Amerika Serikat (AS) atas kasus perdagangan seks dan pemerasan. Diduga targetnya adalah puluhan wanita dan gadis di bawah umur.
Kantor berita Reuters melaporkan, Nygard ditangkap Kepolisian Kanada di Kota Winnipeg, Provinsi Manitoba pada Senin (14/12/2020).Jaksa di Manhattan, AD Audrey Strauss mengatakan, Nygard telah melakukan aksinya sehak tahun 1995. Pria berusia 79 tahun itu daporkan menggunakan pengaruhnya dan bisnisnya untuk merekrut sejumlah wanita yang merupakan korbannya di AS, Kanada, dan Bahama untuk memuaskan dirinya sendiri, dan juga rekan-rekannya secara seksual.Nygard juga menerima 57 gugatan perdata di Manhattan dan keseluruhannya dari wanita tak disebutkan namanya. Seluruh gugatan itu terkait tuduhan pelecehan seksual.Pihak berwenang mengatakan, para korban diserang oleh Nygard atau rekan-rekannya, dengan obat bius untuk memastikan mereka memenuhi tuntutan seksualnya. Nygard juga dilaporkan sering menargetkan korban yang berasal dari latar belakang yang kurang beruntung atau pernah mengalami pelecehan.Kemudian, Nygard juga mendapat 9 dakwaan yang menyatakan ia menggunakan berbagai cara untuk menyerang korban. Terutama, korban-korban yang dimanfaatkan untuk pesra yang didanai perusahaan, yang dilengkapi makanan gratis, minuman, dan layanan spa. Pesta itu dilaporkan digelar di properti milik Nygard di California dan Bahama.Nygard juga menggunakan ancaman untuk menangkap korban, antara lain ancaman merusak reputasi korban. Nygard juga dilaporkan mengancam para korban yang mencoba melapor ke pihak berwenang.Namun, Nygard membantah semua tuduhan itu melalui kuasa hukumnya, Jay Prober."Nygard dengan keras menyangkal semua tuduhan dan berharap bantahannya ini akan dikabulkan di pengadilan, "kata Prober.Dilansir dari Forbes, Nygard pernah menjadi orang terkaya di Kanada berkat perusahaannya yang memproduksi busana rancangannya sendiri. Pada tahun 2009, ia tercatat memiliki kekayaan sebesar US$ 817 juta atau sekitar Rp 8,98 triliun (asumsi kurs Rp 11.000/US$ pada tahun 2009.Pada Februari 2020 lalu, Nygard mengundurkan diri dari jabatan Chairman di perusahaannya, Nygard International setelah kantor pusatnya di New York digerebek oleh FBI.Kemudian, Perusahaan mengajukan pailit pada Maret 2020, atau satu bulan setelahnya.
Reuters
Baca Juga :