Cerita Gwen Stefani dan Ketiga Anaknya yang Mengalami Disleksia

Cerita Gwen Stefani dan Ketiga Anaknya yang Mengalami Disleksia (Foto: Instagram)
Cerita Gwen Stefani dan Ketiga Anaknya yang Mengalami Disleksia (Foto: Instagram) (Foto : )
Gwen Stefani berbagi cerita tentang Disleksia yang dialaminya saat usia anak-anak. Rupanya, kondisi ini juga dialami oleh ketiga anaknya, Kingston, Zuma, dan Apollo.
Dalam sebuah wawancara dengan Zane Lowe untuk Apple Music, Gwen mengatakan kepada pembawa acara bahwa dia menyadari ketiga anaknya mengalami Disleksia saat mereka mulai kesulitan membaca. Melansir dari Wikipedia, Disleksia adalah sebuah gangguan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun. "Satu hal yang saya temui dari memiliki anak-anak adalah saya menderita disleksia, setiap orang mengalami hal-hal semacam itu dan itulah yang terjadi padaku," kata Gwen seperti dikutip dari Ace Showbiz, Rabu (16/12/2020). [caption id="attachment_415024" align="alignnone" width="800"]
Foto: Getty Images Foto: Getty Images[/caption] "Saya merasa banyak masalah yang saya miliki atau bahkan keputusan yang saya buat sendiri berasal dari kondisi itu, karena sekarang anak-anak jelas, semuanya karena faktor genetic, dan mereka akan memiliki beberapa masalah itu," imbuhnya. Namun, kondisi gangguan belajar yang dialami anak-anaknya bukanlah masalah besar bagi Gwen. Terlebih, Gwen telah menemukan sekolah yang tepat, guna mendukung proses belajar ketiga buah hatinya. "Mereka memiliki guru dan sekolah yang luar biasa dan mereka tidak perlu merasa malu karenanya. Mereka memahami bahwa otak mereka berfungsi dengan cara yang berbeda. Semua otak kita bekerja, Anda tahu maksud saya?" kata pelantun lagu Hollaback Girl itu. [caption id="attachment_415026" align="alignnone" width="630"]Foto: Instagram/@gwenstefani Foto: Instagram/@gwenstefani[/caption] Mengingat pengalamannya sendiri, Gwen berkata bahwa dia gagal di sekolah. Meski tak memiliki prestasi secara akademis, tunangan Blake Shelton itu sukses mengembangkan bakatnya di bidang lain, salah satunya musik. "Saya adalah gadis yang baik. Saya tidak melakukan hal buruk apa pun. Sangat sulit bagi saya untuk berfungsi dalam kotak persegi sekolah yang semua orang lakukan. Otak saya tidak bekerja seperti itu; masih tidak. Tapi bekerja dengan cara berbeda yang mungkin merupakan anugerah yang tidak bisa dilakukan orang lain," ujarnya.