Dua rumah sakit rujukan pasien covid-19, di Kabupaten Bantul, Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir ini dalam kondisi penuh. Pihak rumah sakit mengaku kewalahan menangani pasien covid-19, yang melonjak sejak awal Desember 2020.
Seiring lonjakan kasus positif covid-19 yang terus terjadi belakangan ini, berbagai upaya terus dilakukan phak rumah sakit rujukan di Kabupaten Bantul, dalam melakukan penanganan pasien covid 19 dengan penyakit penyerta. Pihak rumah sakit juga telah melakukan upaya penambahan ruang dan tempat tidur.Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati, Bantul, sempat mengaku sempat mengalami kehabisan tempat tidur, bagi pasien covid-19. Bahkan, meski upaya penambahan ruang isolasi dan tempat tempat tidur sudah disiapkan, masih belum mampu menampung pasien covid-19, yang sejak awal Desember 2020, yang terus meningkat. Hingga saat ini jumlah pasien positif covid 19 terdata sebanyak 2.140 dan pasien sembuh 1.735, meninggal 56 dan sedang menjalani isolasi sebanyak 349 pasien.Khusus di RSUD Panembahan Senopati dari 23 tempat tidur yang disiapkan, saat ini dalam kondisi penuh. Sebagian besar pasien covid-19 yang masuk RSUD Panembahan Senopati, memiliki penyakit penyerta. Jika tidak memiliki penyakit penyerta disarankan di shelter.“Sekarang sedang dikoordinasikan bagi yang covid-19 yang akan masuk ke RSUD Penembahan Senopati, karena di sini khusus bagi pasien yang punya penyakit penyerta, “ ujar Humas RSUD Penembahan Senopati, Siti Rahayuningsih.Selain RSUD Panembahan Senopati, Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19, di Bambanglipuro, juga mengalami kondisi yang sama. Pemerintah Kabupaten Bantul berharap, seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bantul, dituntut kewaspadaannya, guna mengantisipasi potensi penambahan kasus. Waspada pada kerumunan di seluruh tahapan pilkada, dan juga libur panjang akhir tahun 2020.Santosa Suparman | Bantul, Yogyakarta
