Tanggul Sungai Ayur di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur , jebol sepanjang 15 meter. Jebolnya tanggul ini akibat luapan Sungai Bengawan Solo, pasca hujan deras yang mengguyur wilayah Bojonegoro.
Hujan deras yang terjadi di wilayah Bojonegoro, mengakibatkan meluapnya Sungai Bengawan Solo. Akibat tak mampu menahan debit air, sebuah tanggul Sungai Ayur, yang merupakan aliran dari Sungai Bengawan Solo, di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, jebol.Tanggul yang memiliki lebar rata-rata 4 meter ini, jebol sepanjang 15 meter. Dengan jebolnya tanggul ini membuat warga sekitar resah. Sebab, dampak banjir dikhawatirkan dapat mengancam hampir seribu hektar padi siap panen di tiga desa, antara lain Desa Kedungprimpen, Gedongarum, dan Pucangarum.Puluhan petani , berusaha menutup tanggul secara gotong royong, namun upaya ini tidak berhasil, karena material yang digunakan hanya berupa batang dan anyaman bambu, serta karung berisi tanah. Upaya para petani ini, hingga kini belum membuahkan hasil. Bahkan, tanggul yang jebol, justru semakin parah dengan panjang retakan mencapai kisaran 20 meter.Perangkat Desa Kedungprimen, Ratomo, mengatakan, selain telah jebol sepanjang 15 meter, di sejumlah titik lainnya, tanggul diketahui juga longsor sepanjang 4 hingga 5 meter, dengan kedalaman rata-rata mencapai 4 meter.Warga berharap, tanggul yang jebol ini, segera teratasi, sehingga saat sungai meluap, banjir tak lagi datang dan membanjiri areal pertanian maupun akses jalan serta permukiman warga.Dewi Rina Handayani | Bojonegoro, Jawa Timur
Sungai Bengawan Solo Meluap, Tanggul di Bojonegoro Jebol
Rabu, 16 Desember 2020 - 06:43 WIB