Mantan Pelatih Brazil Vanderlei Luxemburgo Terpapar COVID-19

Vanderlei Luxemburgo Mantan pelatih Real Madrid
Vanderlei Luxemburgo Mantan pelatih Real Madrid (Foto : )
Mantan Pelatih Brazil Vanderlei Luxemburgo terpapar COVID-19. Vanderlei Luxemburgo dilarikan ke Rumah Sakit Sirio e Libanes untuk menjalani pengobatan meski kondisinya dinyatakan baik baik saja.
Mantan pelatih Timnas Brazil Vanderlei Luxemburgo terpapar virus Corona.  Vanderlei Luxemburgo yang pernah menangani raksasa Spanyol Real Madrid tersebut dilarikan ke rumah sakit karena terjangkit COVID-19 di Sao Paulo, Brasil kata juru bicaranya seperti dikutip Reuters, Selasa, 15 Desember 2020.Pria berusia 68 tahun itu dibawa ke rumah sakit Sirio e Libanes, Sao Paulo, Brasil di mana sang juru bicara menyebutkan bahwa Luxemburgo dalam keadaan baik-baik saja.Vanderlei Luxemburgo yang melatih Palmeiras sampai Oktober adalah salah satu pelatih Timnas Brazil yang terkenal. Vanderlei Luxemburgo pernah memimpin Palmeiras dalam pertandingan Copa Libertadores melawan klub Argentina Tigre di Stadion Jose Dellagiovanna, Tigre, Buenos Aires, Argentina, 4 Maret 2020.Selain melatih klub-klub seperti Flamengo, Santos, dan Corinthians, Luxemburgo juga pernah melatih Timnas Brazil. Tangan dinginya membuat klub raksasa asal Spanyol Real Madrid meminangnya menjadi manajer pada 2005.[caption id="attachment_414651" align="alignnone" width="900"] Vanderlei Luxemburgo positif Covid-19 Vanderlei Luxemburgo positif Covid-19. Luxemburgo pernah melatih klub-klub papan atas seperti Flamengo, Santos, dan Corinthians di Brasil. Luxemburgo juga pernah melatih Timnas Brazil dan raksasa Spanyol Real Madrid. (Foto : Vanderlei Luxemburgo)[/caption]
Tim Brazil 1982 Bersatu Kembali Untuk Bantu Perangi COVID-19 Wabah virus Covid-19 yang melanda Brasil menjadi salah satu yang terparah di Amerika Selatan. Untuk menangani Covid-19, mantan pemain Timnas Brazil Zico memotori rekan rekannya untuk bersatu membantu memerangi Covid-19 dinegaranya.Anggota tim Brazil untuk Piala Dunia 1982 telah bersatu kembali untuk meminta rekan-rekan senegaranya bekerja sama memerangi Covid-19. Mereka bisa menyumbangkan uang guna membantu warga perkampungan padat di Brasil menghindari kerusakan terburuk akibat virus corona.Dipimpin oleh Paulo Roberto Falcao, 19 pemain, termasuk Zico, Junior dan Leandro, mengajak rekan rekannya dalam Tim Piala Dunia 1982 untuk bersatu kembali guna memerangi wabah pandemic virus Corona.Falcao, Zico, Junior dan Leandro merekam pesan melalui video untuk mengumpulkan sumbangan secara sukarela. Sumbangan yang terkumpul akan digunakan untuk menanggulangi korban Covid-19 di Brasil yang terus meningkat."Tim Brazil 1982 dikenal karena kreativitas, persatuan, dan etos kerja kolektifnya. Sekarang kami mulai beraksi untuk Brazil lagi,"kata Falcao seperti dikutip Reuters.Mantan gelandang AS Roma dan Internacional itu mengatakan 2,6 juta reais (500.000 dolar AS) telah berhasil dikumpulkan dari himbauan amal tersebut dalam waktu kurang dari satu pekan.Himbauan untuk memberikan sumbangan tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian upaya dari para pemain dan mantan pemain sepak bola terkemuka di Brazil untuk membantu negara di Amerika Selatan itu mengatasi dampak COVID-19.Lebih dari 900 warga Brazil meninggal akibat virus tersebut, namun dokter khawatir jumlah kematian bisa meningkat berlipat ganda jika itu terjadi di Favela yang padat penduduk yang memenuhi sebagian besar kota-kota di Brazil.Tim Brazil pada Piala Dunia 1982 di Spanyol secara luas dianggap sebagai salah satu tim terhebat yang tidak pernah memenangi turnamen. Setelah mengalahkan Uni Soviet, Skotlandia, Selandia Baru dan Argentina, Brazil hanya membutuhkan hasil imbang melawan Italia untuk maju ke semifinal.Namun, hattrik dari Paolo Rossi memberi Italia kemenangan 3-2 sekaligus menyingkirkan Brasil dari partai Final. Hattrick Paulo Rossi membantu Italia melangkah ke final Piala Dunia, di mana mereka akhirnya mengalahkan Jerman Barat untuk merebut juara.Semua tim Brazil di Piala Dunia 1982 masih hidup kecuali Socrates, penjaga gawang Waldir Peres dan gelandang Batista yang sudah meninggal dunia. Mereka ikut ambil bagian dan menyumbang video bagi gagasan Falcao itu.