Puluhan emak-emak dan anak-anak korban penggusuran jalan tol Jorr Kunciran Bandara Soetta geruduk kantor pemkot Tangerang. Tujuannya meminta penyelesaian ganti rugi tanah.
Sejumlah warga yang merasa dirugikan atas pembangunan jalan tol Jorr Kunciran Bandara Soekarno Hatta melakukan aksi protes (14/12). Puluhan emak-emak dan anak-anak korban penggusuran geruduk kantor pemerintahan kota Tangerang. Mereka meminta walikota Tangerang membantu menyelesaikan hak warga yang belum dibayarkan oleh pengembang jalan tol.Meski dengan pengawalan ketat dari Satpol PP, sejumlah warga berhasil menerobos blokade petugas. Dengan histeris mereka memasuki kantor pemkot dan mencari walikota Tangerang Arief R Wismansyah.Setelah menunggu lama didepan pintu ruangan walikota, warga belum juga bisa menemuinya orang nomer satu di Tangerang tersebut. Dengan penuh kecewa, warga yang datang akhirnya membangun tenda dan memasak di halaman pemkot.Menurut Kusmiati, salah satu warga yang ikut dalam aksi protes mereka akan tetap bertahan di halaman pemkot hingga walikota menemui mereka.“Tuntutannya ganti rugi yang sama saja yang seimbang dengan yang lain harga kita paling murah 2,6 (juta) sedangkan ada tetangga kita dibayar 3,3 tanah sawah yang tidak produktif malah dibayar 7,3 juta sedangkan kita tanah yang kita tempatin cuma dibayar 2,6 rumah kita udah ga ada”, Kusmiati.Dalam aksi protes tersebut, warga meminta walikota dapat memediasi warga dengan pengembang terkait 27 bidang tanah warga yang sudah tergusur namun belum terbayarkan. (Rusdy Muslim/Tangerang)
Baca Juga :