Hebat Kylian Mbappe Lampaui Rekor Lionel Messi di Liga Champions

Kylian Mbappe 2 Gol Neymar 3 Gol
Kylian Mbappe 2 Gol Neymar 3 Gol (Foto : )
Hebat Kylian Mbappe lampaui rekor Lionel Messi di Liga Champions. Striker Paris Saint German Kylian Mbappe mencatat rekor baru memecahkan rekor Lionel Messi diusia 21 Tahun 355 Hari.
Striker Paris Saint German Kylian Mbappe kembali mengejutkan dunia dengan melampaui catatan rekor Lionel Messi di panggung Eropa. Kylian Mbappe kali ini membuat kejutan dan memecahkan rekor gol terbanyak pemain muda di ajang Liga Champions.Bintang muda PSG ini menyalip Lionel Messi dalam daftar pemain termuda dengan torehan 20 gol di Liga Champions. Kylian Mbappe tampil saat PSG meraih kemenangan besar 5-1 saat menjamu Istanbul Basaksehir pada matchday 6 Grup H Liga Champions 2020/21 yang digelar kembali Kamis (10/12/2020) dini hari WIB.Striker muda Prancis ini mencetak gol penalti di menit ke-42’ untuk membawa PSG unggul 3-0 atas Basaksehir. Tambahan golnya ini ternyata membuat Mbappe mencetak rekor baru sebagai pencetak gol terbanyak pemain muda.Menurut Catatan Opta, berkat golnya inilah Mbappe tercatat sebagai pemain termuda di ajang Liga Vhampions yang berhasil menorehkan 20 gol. Kylian Mbappe mencatat rekornya di usia 21 tahun 355 hari.Torehan Mbappe ini sangat mentereng jika melihat nama-nama besar yang berhasil disalip oleh Mbappe. Rekor pemain termuda yang berhasil mencetak gol di ajang Liga Champions sebelumnya dipegang oleh Lionel Messi di usia 22 tahun 266 hari, lalu menyusul mantan bintang Real Madrid Raul Gonsales (22 tahun 297 hari), mantan bintang Juventus Alesandro Del Piero (23 tahun 157 hari), dan striker Real Madrid Karim Benzema (23 tahun 282 hari).Tidak berhenti sampai disini aksi Mbappe untuk menambah catatan rekornya. Mbappe kemudian menambah koleksi golnya di Liga Champions jadi 21 gol setelah mencetak gol kedua di menit ke-62. Gol Mbappe menutup kemenangan PSG atas Istambul Basaksehir dengan kemenangan 5-1.Kini Mbappe merupakan pemain termuda dalam sejarah Liga Champions yang bisa mencetak 21 gol di usia 21 tahun 355 hari. Kylian Mbappe masih bisa menambah catatan rekornya saat PSG Tampil di babak 16 besar Liga Champions.[caption id="attachment_412603" align="alignnone" width="900"] Kylian Mbappe catat rekor pencetak gol termuda di ajang Liga Champions Kylian Mbappe mencetak 2 gol dan Neymar mencatat 3 gol ketika PSG meraih kemenangan besar 5-1 saat menjamu Istanbul Basaksehir pada matchday 6 Grup H Liga Champions 2020/21 yang digelar kembali Kamis (10/12/2020) dini hari WIB. (Foto : Kylian Mbappe)[/caption]Prestasi Kylian Mbappe sebagai striker muda Timnas Perancis dan PSG memang fantastis dalam dua tahun terakhir. Mbappe mulai dipandang sebagai pemain muda terbaik di dunia dan dianggap sebagai pemain muda calon penerus ideal kejayaan dua bintang dunia Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.Mbappe pun terus membuktikan dirinya dengan meraih trofi Piala Dunia 2018 bersama Prancis. Dalam hal ini Mbappe bisa dikatakan unggul dari Ronaldo dan Messi karena kedua pemain tersebut belum bisa meraih juara di ajang Piala Dunia.Kini Mbappe semakin dewasa dalam bertindak di lapangan meski masih berusia begitu muda, 21 tahun 355 hari. Selain tampil impresif di lapangan, Mbappe juga menunjukkan perkembangan pesat di luar lapangan. Mbappe kian dewasa dan memahami posisi dan perannya di dunia sepak bola.Mbappe juga memprotes tindakan rasisme terhadap asisten pelatih Istanbul Basaksehir, Pierre Webo yang dilakukan oleh ofisial ke-4 pertandingan, Sebastian Coltescu dalam laga PSG vs Istanbul Basaksehir.Ksaat itu pertandingan babak pertama baru berjalan 14 menit, ofisial ke-4 pertandingan, Sebastian Coltescu, menyebut Webo dengan panggilan “negro” yang termasuk pelecehan rasial. Webo pun berang mengonfrontasi Coltescu, situasi memburuk. Demba Ba juga memprotes pernyataan Coltescu, dan mengajak semua pemain Istanbul untuk meninggalkan lapangan.Di tengah protes pelecehan rasial itu, Mbappe termasuk salah satu pemain yang paling vokal di lapangan. Dia meminta rekan-rekannya untuk tidak meneruskan pertandingan sebagai bentuk solidaritas untuk Istanbul Basaksehir. Akibat insiden rasisme tersebut pemain Indtambuk Basaksehir dan PSG tidak mau meneruskan pertandingan sehingga pertandingan ditunda sehari.