Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengingatkan kepada pemenang Pilkada 2020 nanti agar jangan euforia berlebihan agar tak terjadi klaster Pilkada.
Gubernur Khofifah menggunakan hak suaranya di TPS 25 Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, SUrabaya.Ia pun berjalan kaki dari kediamannya karena TPS 25 tepat berada di sebelah rumahnya, ditemani sang putra, Ali Mannagalli.Menggunakan hak pilih di tengah pandemi, protokol kesehatan yang ketat diterapkan di TPS 25. Khofifah diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di tempat juga diperiksa suhu tubuhnya.Kemudian ia mengenakan sarung tangan plastik, dan membuang sarung tangan tersebut setelah selesai mencoblos.Usai mencoblos, Gubernur Jatim ini pun mengimbau kepada siapa saja pasangan yang nantinya menang di Pilkada 2020 ini, agar tak merayakan kemenangannya secara berlebihan.Imbauan tersebut disampaikan karena ketakukan akan timbul klaster baru dari perayaan kemenangan Pilkada 2020."Siapapun yang merasa menang, jangan ada euforia berlebihan. Kan nanti biasanya melibatkan RT dan RW," kata Khofifah.Khofifah juga berharap agar proses pemungutan suara pilkada serentak di Jawa Timur ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat."Protokol kesehatannya jangan sampai kendor. Ingat penyebaran Covid-19 belum berhenti," tegasnya lagi.Pemungutan suara serentak di Jawa Timur digelar di 19 daerah, yakni Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto, Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi, kemudian Kota Blitar, Pasuruan, dan Kota Surabaya.
Baca Juga :