, suami Nasra, Aseel Muthana, ditahan di Negara Bagian Rojava yang dikuasai Kurdi. Tidak segera jelas di mana dia ditahan.Wartawan diberi tahu tentang kehadiran Nasra di Suriah selama wawancara
Sunday Mirror dengan Muthana, seorang perekrut Daesh, pekan lalu.Dalam wawancara tersebut, Muthana mengatakan bahwa dia diam-diam menikahi seorang pengantin Daesh asal Inggris, memiliki seorang putra bersamanya, dan bahwa dia ingin bertemu kembali dengan istrinya.Pasangan Nasra dan Muthana diyakini tetap bersama ISIS hingga pertempuran terakhir kelompok teror itu di Baghouz pada Maret 2019.Nasra telah membuat beberapa akun di Twitter, dengan nama alias Umm Faris, di mana dia memuji kehidupan di kekhalifahan kepada para pengikutnya di Barat. Dalam satu posting bertanggal 14 November 2015, Nasra dilaporkan menertawakan serangan Paris, menulis "Paris" di samping emoji "menangis dengan tawa".Kasus Nasra, yang kini berusia 24 tahun, mirip dengan Shamima Begum, salah satu dari tiga gadis sekolah Bethnal Green yang melakukan perjalanan untuk bergabung dengan ISIS di Suriah pada 2015.Kedua gadis itu telah dicabut kewarganegaraan Inggrisnya dan dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional.Menurut laporan Times
, seperti Begum, yang ditemukan di kamp Al-Hawl tahun lalu, Nasra sangat ingin kembali ke Inggris dan menghadapi pengadilan di sana. Namun, ibunya mengatakan bahwa dia tidak dapat berbuat apa-apa untuk memulangkan putrinya."Saya tidak memiliki kontak dengannya. Saya tidak mengenal suaminya. Ketika Nasra pergi dari sini, dia berusia 18 tahun. Dia sudah dewasa. Itu bukan salah saya," kata Ibu Nasra kepada Times."Bukan kemampuan saya apakah dia bisa kembali (atau tidak), Itu tergantung pemerintah. Saya tidak bisa melakukan apa-apa untuknya,” jelasnya. Middle East Monitor
Baca Juga :