dalam artikel berjudul “Viral Video Bocah Terlindas Mobil di SPBU, Begini Kronologinya” yang dipublish pada 30 November 2020, diperoleh informasi bahwa peristiwa tersebut terjadi di SPBU kawasan Rancaekek, Bandung, bukan di SPBU Parakanmuncang, Sumedang, Jawa Barat.
Dalam laporan artikel disebutkan, media sosial dihebohkan dengan video bocah terlindas mobil di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU.Dalam video yang diambil dari kamera pengawas SPBU, terlihat seorang laki-laki dan perempuan sedang mengisi bensin pada sepeda motor yang mereka tumpangi.Keduanya juga membawa seorang anak laki-laki yang masih balita. Setelah mengisi bensin, keduanya menjauhi pompa SPBU. Tapi entah kenapa si anak malah tertinggal di belakang mereka.Kemudian, sebuah minibus bergerak mendekati mesin pompa SPBU. Si anak yang berada di sisi kanan mobil langsung terjatuh dan terlindas. Baik pengendara motor dan pengemudi minibus langsung panik.Video berdurasi 30 detik itu langsung jadi viral di media sosial. Ternyata kejadian ini berlangsung di sebuah SPBU kawasan Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/11/2020).Anak SelamatMenurut Neni Hendrayani, pengawas SPBU, si anak langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cikopo, Cicalengka. Beruntung si anak selamat dalam kejadian tersebut, namun mengalami syok."Pas lagi saya sibuk ngerjain kerjaan di dalam (kantor SPBU), di luar ada yang jerit-jerit, ada yang histeris. Pas saya keluar katanya ada anak yang kesenggol mobil dan masuk ke dalam mobil," kata Neni.Ia melihat kondisi anak tidak mengalami luka atau cedera, namun hanya syok. Korban kemudian langsung dibawa ke rumah sakit dengan minibus yang menabraknya. Sementara sepeda motor orang tua dititipkan ke SPBU.Beberapa jam kemudian, orang tua laki-laki mengambil sepeda motor di SPBU. Saat ditanya, anaknya dalam kondisi baik dan sudah pulang dari rumah sakit.Neni menduga, si anak luput dari pengawasan orang tua karena berdasarkan keterangan petugas SPBU, sempat saling lempar tanggung jawab antar suami istri soal siapa yang membayar uang BBM."Waktu itu teledor pas pembayaran, saling tuduh, pas mau bayar. 'Bayar sama bapak, bayar sama ibu,' kata operator gitu. Jadi si mamanya gitu pas (ambil) kembalian fokusnya ke uang. Kan si anak ditinggalin," kata Neni lagi.Ditambahkan, insiden ini telah diselesaikan secara kekeluargaan antara orangtua anak dengan pengemudi mobil.(Link: https://www.antvklik.com/headline/viral-video-bocah-terlindas-mobil-di-spbu-begini-kronologinya
)Kemudian kroscek berikutnya ditemukan pernyataan yang memperkuat bahwa kejadian berlangsung SPBU 34.403.34, tepatnya di Jalan Raya Rancaekek Garut KM 27, Kabupaten Bandung.Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Sub Bagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana, dalam laporan laman kompas.com, dalam artikel berjudul “Video Viral Bocah Terlindas Mobil di SPBU, Ini Kata Polres Sumedang” (30/11). Kepala Sub Bagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana membantah bahwa kejadian pada video yang beredar tersebut terjadi di wilayah Sumedang. "Setelah kami kroscek, lokasi kejadiannya itu terjadi di SPBU 34.403.34, tepatnya di Jalan Raya Rancaekek Garut KM 27, Kabupaten Bandung," ujar Dedi.Dedi memastikan bahwa bocah yang menjadi korban maupun sopir di dalam mobil juga bukan warga Kabupaten Sumedang. "Jadi video viral itu kami pastikan tidak terjadi di Sumedang, seperti yang saat ini ramai diberitakan," kata Dedi.(Link:
Baca Juga :