Politisi Gerindra Fadli Zon meminta Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran bertanggung jawab atas penembakan 6 orang pendukung Habib Rizieq.
Politisi Gerindra Fadli Zon mempertanyakan motif penembakan enam orang pendukung Habib Rizieq Shihab. Fadli juga mempertanyakan apakah pendukung HRS bisa disamakan dengan teroris.“Knp sampai ada tembak mati? Memangnya mereka teroris? Polisi jgn gegabah gunakan senjata. Sy sangat yakin Pendukung Habib Rizieq cinta damai n tak dibekali senjata. Harus diusut tuntas. Jika berlebihan, maka polisi telah melakukan abuse of power. Kapolda harus bertanggung jawab,” seperti diunggah dalam twitter resmi fadli zon.https://twitter.com/fadlizon/status/1335837380469649408?s=20Fadli juga mendesak pemerintah segera membentuk tim pencari fakta terkait penembakan 6 orang pendukung Habib Rizieq.“Harus segera dibentuk tim pencari fakta atas dugaan pelanggaran HAM oleh aparat Polisi,” ungkap Fadli dalam cuitannya.Sebelumnya Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran menjelaskan anggota polisi Polda Metro Jaya diserang sejumlah orang pada Senin, 7 Desember 2020 pukul 00.30 WIB. Penyerangan diduga terkait rencana pemanggilan Habib Rizieq pada hari ini."Telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini Jam 10.00 WIB," uangkap Fadil di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).Menurut polisi pelaku menyerang dengan senjata api dan senjata tajam. Anggota polisi yang merasa terancam akhirnya menembak para penyerang hingga membuat enam orang pendukung Habib Rizieq tewas.
Baca Juga :