Lama Menghilang, Buaya Berkalung Ban Muncul Kembali dan Terlihat Tambah Gede

Lama Menghilang, Buaya Berkalung Ban Muncul Kembali dan Terlihat Tambah Gede (Foto Tangkap Layar Video Instagram)
Lama Menghilang, Buaya Berkalung Ban Muncul Kembali dan Terlihat Tambah Gede (Foto Tangkap Layar Video Instagram) (Foto : )
Warga kota Palu beberapa hari lalu kembali dibuat geger dengan kemunculan buaya berkalung ban motor, yang muncul di Sungai Palu, Sulawesi Tengah.
Buaya bongsor itu tiba-tiba muncul lagi setelah beberapa tahun hilang dan sempat disayembarakan untuk diburu.Dalam video yang viral di media sosial, kemunculan buaya sepanjang empat meter itu semakin menarik. Lantaran ada seorang emak-emak yang terlihat berdiri sangat dekat dengan buaya itu.Dalam video juga tampak buaya yang menjadi buruan BKSDA itu diketahui semakin gemuk dibanding terakhir kali muncul.Dalam video juga terlihat wanita yang mengenakan baju seperti daster berwarna merah itu sedang berdiri di pinggir sungai dekat buaya besar itu.Terlihat warga yang melintas di sekitar lokasi pun dibuat heboh dengan penampakan tersebut.https://www.instagram.com/p/CIQLu4ZAM-k/Buaya besar ini telah menjadi perhatian warga sejak tahun lalu. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencoba melepaskan ban bekas yang menjerat leher buaya. Namun hingga kini usaha tersebut belum membuahkan hasil.https://www.instagram.com/p/B8OiFu9gDj0/Pasca kemunculannya pada 1 Desember lalu, masyarakat terutama pecinta satwa liar khawatir ukuran buaya yang semakin besar itu akan tercekik dengan adanya ban bekas di lehernya.Apalagi ban motor bekas itu diketahui sudah bertahun-tahun menjerat lehernya.
 Warga pecinta reptilia pun mengajak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawasi Tengah, untuk bersama menangkap buaya dan melepas ban dari lehernya."Mari kita kerja sama untuk membantu buaya berkalung ban melepaskan lilitan ban di lehernya. Harapan ke depan dipercepat bagaimana caranya agar tidak meresahkan kita semua kalau misalnya muncul seperti itu pasti ramai lagi di jalan," kata pecinta reptilia Sulawesi Tengah, Muhammad Gunanta dilansir dari tvOne, Sabtu (5/12/2020), seperti dikutip dari VIVA.co.id.Pihak BSDA Sulawesi Tengah mengaku terus memantau kondisi buaya itu. Menurut mereka ban belum membahayakan, meskipun buaya itu semakin gemuk. Pihak BSDA belum melanjutkan upaya mereka karena khawatir mengundang kerumunan warga yang bisa memicu penularan COVID-19.