Ini Reaksi Gubernur Ganjar, Buntut 179 Siswa SMKN Jateng Terpapar Covid-19 Usai Uji Coba Belajar Tatap Muka

Ini Reaksi Gubernur Ganjar, Buntut 179 Siswa SMKN Jateng Covid-19
Ini Reaksi Gubernur Ganjar, Buntut 179 Siswa SMKN Jateng Covid-19 (Foto : )
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghentikan uji coba Program Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh sekolah yang berada di wilayahnya. Ini dilakukan menyusul 179 siswa SMK Negeri Jateng dinyatakan positif terpapar covid-19 setelah mengikuti kegiatan uji coba PTM.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara tentang adanya 179 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jateng, Jalan Brotojoyo, Kota Semarang, Jawa Tengah, dinyatakan positif terpapar covid-19. Ia menuturkan setelah dirinya melakukan pengecekan, diketahui bahwa terpaparnya 179 siswa SMK Negeri Jateng, berasal dari gurunya. "Kemarin saya dilapori di SMK Jateng ada yang terpapar, terus kemudian saya cek penularan dari mana. Ternyata ada dari gurunya,” katanya di Semarang, Sabtu (5/12/2020). Ganjar pun langsung memerintahkan penghentian semua uji coba Program Pembelajaraan Tatap Muķa (PTM) di Jawa Tengah. Ia juga meminta kepada seluruh sekolah, termasuk boarding school yang tidak di bawah pengelolaan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk melakukan tes covid-19 terhadpa seluruh muridnya. “Sudah kita tutup dan saya suruh untuk tes semuanya. Kita minta, untuk uji coba kita tutup semuanya," ucapnya.
Munculnya sejumlah kasus pelajar yang terpapar Covid-19 itu, menurut Ganjar, menjadi peringatan agar semua pihak agar berhati-hati dan waspada. Termasuk, lanjutnya, rencana penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di bulan Januari 2021 mendatang. Sebab, sekolah yang menerapkan boarding school dengan pengawasan ketat saja masih ada potensi penularan covid-19. "Statement saya tidak akan berubah, semua akan bergantung pada kondisi. Bayangkan yang sudah kita siapkan saja, mereka berasrama, mereka tidak keluar, itu saja bisa tertular, (penularan) itu ternyata dari orang yang keluar-masuk," kata Gubernur Jawa Tengah. Maka kita memang hati-hati betul dan ke Januari (2021) itu buat saya harus hati-hati. Termasuk yang di Jepara beberapa waktu lalu. Tutup, jangan lama-lama," tambahnya. Saat disinggung mengenai rencana PTM di bulan Januari 2021, Gubernur Jawa Tengah mengatakan harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan PTM. "Kemungkinan besar belum kalau melihat pertumbuhan seluruh dunia masih begini, apalagi yang ada di Jawa saja kayak gini. Lebih baik kita menyiapkan dan hati-hati soal ini," katanya. “Termasuk yang di luar pengelolaan langsung kita seperti di SMA Taruna Nusantara dan Pradipta Dirgantara, saya minta untuk cek semuanya," sambung dia. Secara umum, kata Ganjar, simulasi PTM memang diberlakukan di sejumlah sekolah di Jawa Tengah. Misalnya di sejumlah SMAN di Jawa Tengah yang menggelar simulasi PTM, sudah berhenti karena akan ada tes. Simulasi tinggal menyisakan beberapa sekolah yang masuk kategori boarding school. Namun begitu ada informasi pelajar yang terpapar covid-19, maka Ganjar meminta semua ditutup. "Begitu ada (yang terpapar) itu saya minta langsung tutup dan tidak ada lagi yang lain. Memang anak-anak ini OTG semua, tetapi kita tidak berani untuk kemudian meneruskan kalau nanti tidak ada evaluasinya," pungkasnya. Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah