dengan pengawasan ketat saja masih ada potensi penularan covid-19."
Statement saya tidak akan berubah, semua akan bergantung pada kondisi. Bayangkan yang sudah kita siapkan saja, mereka berasrama, mereka tidak keluar, itu saja bisa tertular, (penularan) itu ternyata dari orang yang keluar-masuk," kata Gubernur Jawa Tengah.Maka kita memang hati-hati betul dan ke Januari (2021) itu buat saya harus hati-hati. Termasuk yang di Jepara beberapa waktu lalu. Tutup, jangan lama-lama," tambahnya.
Saat disinggung mengenai rencana PTM di bulan Januari 2021, Gubernur Jawa Tengah mengatakan harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan PTM."Kemungkinan besar belum kalau melihat pertumbuhan seluruh dunia masih begini, apalagi yang ada di Jawa saja kayak gini. Lebih baik kita menyiapkan dan hati-hati soal ini," katanya.“Termasuk yang di luar pengelolaan langsung kita seperti di SMA Taruna Nusantara dan Pradipta Dirgantara, saya minta untuk cek semuanya," sambung dia.Secara umum, kata Ganjar, simulasi PTM memang diberlakukan di sejumlah sekolah di Jawa Tengah. Misalnya di sejumlah SMAN di Jawa Tengah yang menggelar simulasi PTM, sudah berhenti karena akan ada tes.Simulasi tinggal menyisakan beberapa sekolah yang masuk kategori boarding school . Namun begitu ada informasi pelajar yang terpapar covid-19, maka Ganjar meminta semua ditutup."Begitu ada (yang terpapar) itu saya minta langsung tutup dan tidak ada lagi yang lain. Memang anak-anak ini OTG semua, tetapi kita tidak berani untuk kemudian meneruskan kalau nanti tidak ada evaluasinya," pungkasnya.
Baca Juga :