Kelompok HAM, Human Rights Watch (HRW), menuduh tentara Azerbaijan melecehkan dengan brutal sejumlah tentara Armenia yang ditangkap.
Terungkapnya pelecehan tentara Armenia secara brutal lewat video yang tersebar di media sosial dalam dua bulan belakangan ini. Mereka yang ditangkap terkait dalam konflik perebutan wilayah Nagorno-Karabakh.HRW merilis pernyataan bahwa video itu menunjukkan, para tentara Azerbaijan menampar, menendang dan mendorong para tawanan perang itu.Mereka juga memaksa para tawanan perang mencium bendera Azerbaijan, memuji presiden Azerbaijan, mengejek perdana menteri Armenia dan mendeklarasikan bahwa Nagorno-Karabakh adalah bagian Azerbaijan.Pejabat HRW Hugh Williamson mengatakan Undang-undang Kemanusiaan mewajibkan agar tawanan perang dilindungi. Dia menyerukan otoritas Azerbaijan untuk segera mengakhiri perlakuan yang tidak manusiawi itu.Jumlah tawanan perang dalam tahanan tidak diketahui, tapi HRW, mengutip para pejabat Armenia, memperkirakan jumlahnya puluhan orang.Menanggapi hal tersebut, Hikmat Hajiyev, Asisten Presiden Azerbaijan, mengatakan lewat sebuah tayangan televisi, bahwa semua kejahatan yang dilakukan tentara Azerbaijan akan diselidiki."Kami menyesali insiden semacam itu terjadi... itu tidak dapat dibenarkan... Semua video ini akan diselidiki. Dan siapapun yang bersalah, tentu saja, akan diadili," katanyaLaporan HRW itu mengatakan pasca kejadian itu, sebagian tawanan dalam video itu telah berkomunikasi dengan keluarga mereka dan mengatakan telah diperlakukan dengan baik.Namun, HRW mengatakan masih ada berbagai faktor serius yang membuat organisasi itu masih mengkhawatirkan keselamatan dan kesejahteraan para tawanan itu. VOA Indonesia
Baca Juga :