Saking Cantiknya Banyak yang Tak Percaya Model ini Mengaku Transgender

model trans 1
model trans 1 (Foto : )
Seorang model dan influencer remaja Norwegia berparas cantik blak-blakan kalau dirinya ternyata seorang transgender. Namun orang-orang tidak ada yang percaya karena saking cantiknya dia.
Banyak warganet menuduh remaja 19 tahun bernama Emma Ellingsen itu telah berbohong soal pengakuan jati diri aslinya yang terlahir sebagai seorang lelaki.Bahkan “secara teknis” warga Tonsberg, Norwegia itu masih laki-laki karena belum melakukan operasi rekonstruksi kelamin.[caption id="attachment_408479" align="alignnone" width="600"] Saking Cantiknya Banyak yang Tak Percaya Model ini Mengaku Trangender (Foto-foto Instagram @emmaellingsen)[/caption]Banyak yang tak terpercaya jika Emma setidaknya masuk kategori transgender. Semua karena Emma terlihat sangat cantik dan pembawaannya pun feminin sekali.Seperti diberitakan
Daily Mail , Emma menyebut ada dua jenis komentar untuk penampilannya: “Wow” atau “Bohong! Tak mungkin kamu trangender!”Meski memahami orang berhak berkomentar, Emma menyebut komentar yang diarahkan padanya menunjukkan adanya “standar umum” tentang penampilan seseorang, dalam hal ini transgender“Aku hanya ingin orang tahu bahwa transgender bukan soal penampilan apalagi  wajah. Dan tidak semua transgender terlihat sama, ini yang sangat penting untuk diketahui.”Curhatan Emma di kanal YouTube miliknya itu pun memicu keriuhan baru karena rupanya tak sedikit pula yang baru ngeuh jika Emma terlahir laki-laki.“Jujur, aku bahkan tidak tahu kamu trans..”, “Jadi dia trans??? Ya ampun..”, “Aku tahu kamu trans tapi otakku gagal meyakinku kalau kamu dulu laki-laki!” Demikian di antara komentar yang bermunculan.https://youtu.be/437k3pwNNQcSi cantik pirang ini mengaku awalnya tak menyadari dirinya trans. Ia baru  mengerti pergulatan batin yang diam-diam dirasakannya setelah menonton film dokumenter mengenai transgender di usia tujuh atau delapan tahun.Emma yang berbicara dari hati ke hati dengan sang ibu soal identitas seksualnya di usia 11 tahun tidak lantas mengubah namanya.Emma melesat sebagai influencer tahun 2017 setelah kepada para penggemarnya ia mengaku transgender.Hal lainnya yang diakui Emma membuat orang sulit percaya dirinya pria adalah suaranya yang feminin. Emma mengakui semua berkat penghambat hormon yang digunakannya kala berusia 13 tahun atau di masa pubertas.Berkat penghambat hormon, suaranya tidak pernah lebih dalam dari “suara  bocah”. Setelah itu Emma mengonsumsi hormon wanita ketika menjelang remaja di usia 16 tahun.“Jujur, aku melakukan implan payudara. Tapi operasi plastik adalah pilihan pribadi, orang tidak harus tertekan untuk melakukannya,” katanya.Dan meskipun ada banyak teknik untuk operasi bokong transfeminin, keinginan terbesar Emma saat ini adalah merekonstruksi alat kelamin alaminya menjadi alat kelamin wanita.Namun Emma mengingatkan bahwa dengan keterbatasan masing-masing, alat kelamin bukan “penanda ultima” orientasi seksual seseorang. Last but not least sampai saat ini Emma belum tertarik untuk berkencan.Memahami tak mudah mencari pasangan sebagai transgender, Emma yakin di luar sana ada seseorang yang pada waktunya akan bertemu dan menerima dirinya sepenuhnya. Ia juga tak takut dengan kemungkinan tak bisa melahirkan.“Menurutku, memiliki kesanggupan  mengadopsi pun anugerah tak terkira.. Daily Mail