Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Positif Covid-19, Ini Tips Isolasi Mandiri

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Positif Covid-19, Ini Tips Isolasi Mandiri (Foto Instagram)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Positif Covid-19, Ini Tips Isolasi Mandiri (Foto Instagram) (Foto : )
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengonfirmasi bahwa dirinya positif terpapar virus Covid-19.
Menurut Anies, dirinya dinyatakan positif Covid-19 berdasar hasil tes usap PCR yang keluar pada Selasa dini hari (1/12/2020)."Setelah berkonsultasi dan sesuai dengan arahan dokter, saya akan menjalani isolasi mandiri. Mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan tim medis," kata Anies, seperti dikutip dari rri.co.id.Apa yang dialami Anies mestinya menyadarkan diri kita untuk selalu tetap waspada terhadap covid-19.Ada berbagai cara dilakukan untuk mencegah meluasnya sebaran virus corona penyebab Covid-19.Salah satunya, tetap berada di rumah atau mengisolasi diri anda ketika sakit, apalagi bila gejalanya sama persis dengan Covid-19.Lalu, apa yang harus diperhatikan ketika melakukan isolasi di rumah atau self isolation?Self isolation atau isolasi mandiri terkait virus corona ini berbeda dengan karantina. Karena karantina berarti menghindari diri dari orang lain atau situasi sosial sebanyak mungkin.Berikut ini tips yang dapat dilakukan saat memutuskan untuk mengisolasikan diri secara mandiri di rumah.1. Ruangan isolasi (pasien) idealnya terpisah dengan anggota keluarga yang lain.2. Jaga jarak dengan orang sehat minimal 1 atau 2 meter.3. Selalu menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus.4. Terapkan etika batuk dan bersin, menggunakan tisu, langsung buang ke tempat sampah tertutup, dan cuci tangan sampai bersih.5. Hindari pemakaian barang pribadi bersama. Misalnya, alat makan, alat mandi, linen (pakaian dan kain lainnya), dan lainnya.6. Cuci alat makan dengan air dan sabun hingga bersih dan kering.7. Tissue, sarung tangan, dan pakaian yang terpakai oleh pasien harus dimasukkan ke wadah linen khusus, dan terpisah.8. Cuci pakaian dengan mesin cuci suhu 60–90 derajat Celsius dengan deterjen.9. Pembersihan dan desinfektan rutin area yang tersentuh.10. Batasi jumlah perawat yang merawat pasien, pastikan perawat selalu dalam kondisi sehat.11. Batasi pengunjung atau membuat daftar yang mengunjung.12. Tetap berada di rumah dan dapat di kontak.13. Jika harus keluar rumah, gunakan masker, dan hindari menggunakan transportasi umum dan hindari tempat ramai. Buatlah sirkulasi udara dengan baik atau ventilasi ruangan yang baik (buka jendela).Selain hal-hal di atas, ada pula self monitoring yang harus diperhatikan untuk seseorang yang terpapar kasus COVID-19 yang memiliki riwayat perjalanan. Terutama jika berasal dari negara terjangkit.1. Durasi : 14 hari dari kontak atau paparan terakhir.2. Jika muncul gejala, lakukan self-isolation3. Kontak/telepon layanan kesehatan.4. Tidak hanya mengisolasikan diri.Meningkatkan sistem imum dengan cara berikut:1. Istirahat yang cukup. Orang dewasa umumnya membutuhkan waktu tidur 7–8 jam dan remaja sekitar 9–10 jam.2. Perbanyak makan sayur dan buah. Kandungan vitamin dan mineral sayur dan buah memperkuat sistem imun tubuh.3. Hindari Stres. Stres yang tidak terkendali dan berkepanjangan bisa meningkatkan hormon kortisol. Dalam jangka panjang, hormon kortisol ini bisa menurunkan kekebalan sistem imun.4. Hindari rokok dan alkohol. Paparan asap rokok dan alkohol secara berlebih dapat merusak sistem imun.