Polisi Lakukan Penyelidikan Acara Haul di Ponpes Al-Istiqlaliyah, Tangerang

Polisi selidiki kasus kerumunan massa haul di ps kemis
Polisi selidiki kasus kerumunan massa haul di ps kemis (Foto : )
Kepolisian Resort Kota Tangerang akan menyelidiki keramaian acara haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang. Kerumunan ribuan orang terjadi saat haul tetap digelar.
Menanggapi kerumunan ribuan orang pada acara haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di pondok pesantren asuhan Abuya Uci Cilongok, pada Minggu (29/11/2020), pemerintah kabupaten dan Polres Kota Tangerang menyayangkan kegiatan tersebut tetap dilaksanakan .Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Tangerang telah meminta panitia penyelenggara untuk menunda kegiatan karena kabupaten tangerang masih dalam zona oranye dan dapat berpotensi terjadinya klaster baru .“ Terkait acara haul tersebut saya sudah minta ditunda. Kemudian terjadi argumentasi, akhirya ada dua opsi, ditunda atau dibatasi penyelenggaraannya,” ujar Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.Selain itu ada opsi tetap digelar namun ada pembatasan yakni tanpa mendatangkan santri dari daerah lain dan dapat menyaksikan langsung secara daring. Akan tetapi, kegiatan tetap digelar dengan kedatangan jumlah massa diluar perkiraan, yakni hadir dari daerah lain berjumlah lebih dari 1500 orang, sehingga terjadi kerumunan massa .Sementara itu , Polres Kota Tangerang akan melakukan penyelidikan terjadinya kerumunan massa karena telah melanggar protokol kesehatan covid-19, dengan mengumpulkan alat bukti dan meminta keterangan dari sejumlah saksi yang terlibat langsung dalam kerumunan massa tersebut.Sebelumnya, kerumunan massa terjadi pada kegiatan haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamatri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (29/11/2020).Ditemukan beragam pelanggaran dalam kegiatan tersebut, mulai dari tidak memakai masker, tidak menjaga jarak sehingga terjadi kerumunan massa, serta minim sarana prasarana cuci tangan yang disiapkan panitia.Kusnaedi | Tangerang, Banten