Dokter Pribadi Leopoldo Luque dicurigai menjadi penyebab kematian Maradona. Otoritas Argentina kini sedang menyelidiki kematian Diego Maradona akibat kesalahan yang dilakukan oleh dokter pribadinya Dokter Leopoldo Luque.
Teman dan keluarga membawa peti jenazah legenda sepakbola Diego Armando Maradona, di pemakaman di Buenos Aires, Argentina, Kamis (26/11/2020).Otoritas hukum Argentina pada Minggu menyita data rekam jejak medis dari dokter yang menangani Diego Maradona sebagai bagian dari penyelidikan atas kematian legenda sepak bola dunia itu awal pekan ini.Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11) dalam usia 60 tahun setelah mengalami serangan jantung.Penyelidikan dilakukan berdasar permintaan jaksa penuntut umum di area elit pinggiran Buenos Aires, San Isidro, setelah disetujui oleh hakim setempat, demikian pernyataan dari kantor kejaksaan tersebut dilansir oleh Reuters."Sabtu kemarin, penyelidikan dan pengumpulan barang bukti dilanjutkan dengan wawancara dengan sejumlah orang termasuk kerabat langsung mendiang," demikian pernyataan tersebut."Bukti yang terkumpul membuat kesimpulan diperlukannya penggeledahan di rumah dan kantor Dokter Leopoldo Luque."Pihak jaksa penuntut umum tak mengungkapkan informasi lebih lanjut apa yang mendasari penyelidikan tersebut."Mereka mengambil data-data medis," kata Dokter Leopoldo Luque kepada stasiun televisi lokal selepas rumah dan kantornya digeledah."Tidak ada malpraktik," ujar Luque menambahkan sembari menegaskan bahwa ia tidak bertanggung jawab atas kematian Maradona."Saya mengupayakan yang terbaik untuk membantu Diego. Ia membutuhkan bantuan," kata Luque merujuk pada masalah ketergantungan zat berbahaya yang bertahun-tahun membekap Maradona.Pengacara Maradona, Matias Moria, pada Kamis (26/11) menyatakan akan meminta penyelidikan mendalam terkait sebab kematian Maradona sembari mengkritik lambatnya respon petugas medis darurat."Ambulans tiba lebih dari 30 menit, kebodohan kriminil," cuit Matias dalam akun Twitter pribadinya.Karena itu saat Diego Maradona meninggal Dunia, sang dokter pribadi dicurigai melakukan pembunuhan tak sengaja. Diego Armando Maradona meninggal dunia pada Rabu 25 November 2020, malam WIB. Menurut laporan BBC, Maradona wafat pada umur 60 tahun karena jantungnya berhenti bekerja.Namun, sebuah kabar baru mengejutkan muncul beberapa hari terakhir ini. Dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, diselidiki polisi atas dugaan pembunuhan secara tidak sengaja beberapa hari setelah legenda sepakbola tersebut meninggal dunia.Sekitar 30 polisi di Buenos Aires telah menggeledah rumah dan klinik pribadi milik Leopoldo Luque untuk memastikan kemungkinan ada kelalaian dalam perawatan Maradona setelah operasi. Sebelum wafat, Maradona baru menjalani operasi otak pada awal November 2020 ini.Penyelidikan itu dipicu oleh laporan dari tiga putri Maradona, yakni Dalma, Giannina dan Jana terkait perawatan jantung sang ayah mereka di kediamannya di Tigre, utara Buenos Aires. Akan tetapi, Leopoldo Luque menolak berkomentar tentang dugaan tersebut."Penyelidikan kami sedang berlangsung, kami berbicara dengan para saksi termasuk para anggota keluarga (Maradona)," kata narasumber yang dekat dengan penyelidikan seperti dikutip dari BBC, Senin (30/11/2020).Leopoldo Luque sempat mengunggah foto dengan Maradona pada hari ketika sang pencipta Gol Tangan Tuhan meninggalkan rumah sakit pada 12 November atau 8 hari setelah operasi untuk mengangkat gumpalan darah di otak Maradona. Maradona kemudian kembali ke rumahnya di Tigre untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut.
Baca Juga :