(Foto: MDWfeatures/ @rin_rapunzel)[/caption]“Saya menumbuhkan rambut saya ketika saya mulai menari dengan serius pada usia sekitar dua puluh tahun. Saya mulai memanjangkan rambut saya karena saya ingin bersinar dengan caraku sendiri,” tambahnya.Perempuan berusia 35 tahun ini mengaku kerap mendapatkan pertanyaan apakah rambutnya asli atau palsu, dan mendapat reaksi yang beragam.Beberapa orang sangat terkesan dengan penampilan rambutnya. Namun, tak jarang juga yang “nyinyir” di media sosial (medsos) karena penampilannya yang dianggap tak biasa.Rin mengatakan dia telah belajar untuk menerima setiap orang berhak atas pendapat mereka. “Saya mendapatkan banyak reaksi terhadap rambut saya. Ada laki-laki di dunia yang menghargainya dan ada juga yang menganggapnya monster,” terangnya.“Saya pikir wajar jika ada perbedaan pendapat di dunia ini dan jika saya tidak percaya diri, saya akan terpengaruh oleh opini negatif. Saya bersedia menerima pendapat orang lain. Bagaimanapun, saya senang orang-orang tertarik pada saya karena saya mengubahnya menjadi kekuatan yang bersinar dengan cara saya sendiri,” ungkapnya.Terlepas dari semuanya itu, Rin menganggap rambutnya sesuatu yang indah dan tidak berencana memotongnya dalam waktu dekat. Itu menjadi “senjata ekspresi” baginya. Bahkan dia telah menemukan cara untuk memasukkan rambut panjangnya ke rutinitas tariannya.https://www.youtube.com/watch?v=R5kmQ0TGQjY&t=6sRin adalah salah satu dari beberapa Rapunzel kehidupan nyata yang ada di dunia. Ada juga Rapunzel dari Ukraina, Alena Kravchenko, yang tidak memotong rambutnya selama 30 tahun, lalu Trinh Thi Nghien, yang memiliki rambut sepanjang tiga meter. Atau Frankie Cluney, yang tidak mencuci rambutnya sepanjang hampir dua meter selama lebih dari 20 tahun.
Daily Star