Sederet Fakta Istri Edhy Prabowo, Dilepas KPK Tapi Stafnya Jadi Tersangka

iis rosita dewi instagram
iis rosita dewi instagram (Foto : )
Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK telah menetapkan tujuh tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT) Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. Istri Edhy dilepas, tapi stafnya jadi tersangka. Berikut sederet faktanya.
Meski sempat ditangkap d Bandara Soekarno Hatta, sepulang dari Amerika Serikat, istri Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi yang merupakan anggota DPR RI, tidak turut dijadikan tersangka oleh KPK. Pihak KPK mengaku belum menemukan keterlibatan Iis dalam kasus dugaan suap ekspor benih lobster. Namun staf Iis malah dijadikan tersangka.  Berikut sederet faktanya:

Staf Iis Tersangka Penerima Suap

Dalam daftar tujuh tersangka yang ditetapkan KPK dalam kasus dugaan suap ekspor benih lobster, terdapat nama Ainul Faqih, staf istri Menteri KKP. Ainul dijadikan tersangka setelah ditemukan aliran dana suap ke rekeningnya sebesar Rp3,4 miliar. Uang itu diperuntukan bagi keperluan Edhy Prabowo, istrinya dan Andreau Pribadi Misanta yang merupakan staf khusus Menteri KKP.

Belanja Barang Mewah

Sebagian dari uang Rp3,4 miliar itu kemudian dibelanjakan barang-barang mewah oleh Edhy Prabowo dan Iis selama berada di Amerika Serikat. Menurut Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, belanja dilakukan di Honolulu, AS, pada 21-23 November 2020. Total uang yang dihabiskan untuk belanja barang-barang mewah itu mencapai Rp750 juta. Berikut daftar belanjaannya:
  1. Jam tangan Rolex
  2. Tas koper Tumi,
  3. Tas koper Louis Vuitton
  4. Jam Jacob n Co
  5. Tas Hermes
  6. Baju Old Navy

Miliki Harta Rp7,1 Miliar

Sebagai anggota DPR RI, Iis Rosita Dewi juga wajib melaporkan harta kekayaan kepada negara. Berdasarkan laman  Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN KPK), Iis terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 1 Mei 2020. Bila Edhy melaporkan total hartanya Rp7,4 miliar, Iis melaporkan total hartanya Rp7,1 miliar. Saat membandingkan perincian harta keduanya, terlihat laporan harta  Edhy sama dengan Iis. Bedanya hanya pada utang. Dalam laporannya, Edhy menyebut tidak memiliki utang, sementara Iis menulis memiliki utang Rp230 juta. Sebagian besar kekayaan Iis berasal dari kepemilikan properti atau tanah. Tercatat ada 10 bidang tanah yang dimiliki dengan total nilai Rp 4.349.236.180. Sementara alat transportasi yang dimiliki memiliki total nilai Rp890 juta. Ini terdiri dari dua mobil Pajero, dua motor dan satu sepeda. Sedangkan harta bergerak lainnya sebesar Rp1.905.530.000. Untuk kas dan setara kas sebesar Rp256.520.433.