Karangan Bunga Dukungan untuk Pangdam Jaya Terus Bertambah

Karangan bunga dukungan untuk Pangdam Jaya di Makodam Jaya, Selasa, 24 November 2020. (ANTV Simon Tobing). 1
Karangan bunga dukungan untuk Pangdam Jaya di Makodam Jaya, Selasa, 24 November 2020. (ANTV Simon Tobing). 1 (Foto : )
Karangan bunga dari berbagai organisasi maupun personal, terus bertambah di Markas Kodam Jaya, Jakarta Timur, hari ini. 
Karangan bunga tersebut sebagai dukungan kepada Pangdam Jaya yang dinilai telah menjaga keamanan Kota Jakarta. Ratusan karangan bunga di Markas Kodam Jaya, Jalan Letjen Sutoyo, Jakarta Timur, Selasa (24//11/2020), masih terus bertambah.Karangan bunga dari berbagai organisasi maupun personal sengaja diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap TNI dalam menjaga keamanan Kota Jakarta.Berbagai ucapan dan dukungan kepada TNI Polri ditorehkan dalam karangan bunga yang terpampang di sepanjang trotoar Jalan Letjen Sutoyo, hingga ke pintu masuk Markas Kodam Jaya.Tak jarang pengendara berhenti untuk melihatnya, di antaranya yakni Nanang bersama istrinya. Pasangan suami istri asal Tanjung Priok, Jakarta Utara ini sengaja datang ke Markas Kodam Jaya untuk melihat langsung karangan bunga tersebut.[caption id="attachment_404880" align="alignnone" width="900"] Karangan Bunga Dukungan untuk Pangdam Jaya Terus Bertambah
Karangan bunga dukungan untuk Pangdam Jaya terus bertambah di sepanjang pagar Markas Kodam Jaya, Selasa, 24 November 2020. (ANTV/Simon Tobing).[/caption]Sebelumnya, sejumlah prajurit TNI dengan mengenakan seragam mencopot baliho HRS yang terpasang di beberapa titik yang ada di wilayah Jakarta. Aksi pencopotan baliho dan spanduk HRS tersebut berdasarkan perintah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman."Oke, ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya. Karena beberapa kali Satpol PP menurunkan baliho-baliho tersebut, tetapi dinaikkan lagi," kata Dudung, usai apel kesiapan bencana dan pilkada serentak di Monas, Jakarta Pusat, Jumat, (20/11/2020).Dudung pun menjelaskan, sejumlah pria berbaju loreng yang mencopot baliho HRS adalah anggota Garnisun. Menurutnya, memasang baliho di tempat umum itu ada aturannya."Perintah saya itu. Begini, kalau siapa pun di republik ini, siapa pun, ini negara hukum. Harus taat kepada hukum. Kalau masang baliho itu jelas ada aturannya. Ada pajaknya, tempatnya juga sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri. Seakan-akan dia paling benar. Tidak ada itu," pungkasnya. Simon Tobing | Jakarta