Wakilkan LPS, Lana Soelistianingsih Buka Suara Terkait Saldo Nasabah Maybank yang Hilang

Belum lama ini, Indonesia heboh dengan kasus hilangnya saldo nasabah milik salah satu atlet Esports tanah air yaitu Winda Lunardi. Tabungan berisi Rp20 miliar tersebut raib diduga adanya penyelewengan yang dilakukan oleh Kepala cabang Maybank Cipulir.Terkait kasus tersebut, Lana Soelistianingsih selaku Anggota Dewan Komisioner yang merangkap langsung sebagai Kepala Eksekutif dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) angkat bicara.Menurut Lana Soelistianingsih, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tentunya siap menjamin simpanan para nasabah Bank dengan catatan izin dari Bank tersebut sudah dihanguskan oleh OJK.Kebijakan tersebut tentunya sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan catatan penjamin simpanan harus memenuhi syarat-syarat yang sudah tertuang dalam undang-undang.Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sendiri hanya bisa menjamin simpanan Bank maksimal sebesar Rp. 2 miliar saja per nasabah per bank.Jika lebih dari itu seperti yang dialami oleh Winda, diselesaikan melalui hasil likuidasi kekayaan milik bank tersebut.Lana Soelistianingsih sendiri langsung ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan jabatan Fauzi Ichsan sebagai Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada bulan Februari silam melalui surat Keputusan Presiden Nomor 10/M Tahun 2020 yang membahas tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).Fauzi Ichsan sendiri sudah menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dari 31 Desember 2014. Tak hanya itu, di tahun 2015 ia juga rangkap jabatan sebagai Pelaksana tugas Kepala Eksekutif dari LPS.Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia turut hadir di acara seremonial pengangkatan Lana Soelistianingsih sebagai kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).Dalam acara tersebut, Sri Mulyani menitipkan pesan dan harapan besar agar Lana bisa menambah kolaborasi antara Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan instansi-instansi lainnya.Hal tersebut guna mewaspadai tantangan ekonomi yang ada di depan mata sat ini baik dari luar negeri maupun dalam negeri."Lana Soelistianingsih resmi jadi Anggota Dewan Komisioner serta rangkap jabatan sebagai Kepala Eksekutif di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Saya berharap dapat menjalankan fungsinya sebagai penjamin dan resolusi dengan efektif dan juga mengingkatkan beragam pencapaian kinerja Lembaga Penjamin Simpanan yang jauh lebih baik dan berkelanjutan tentunya," ujar Sri Mulyani.Lana Soelistianingsih sendiri merupakan seorang ekonom lulusan Universitas Indonesia. Sebelum menjabat sebagai anggota Dewan Komisioner yang merangkap langsung sebagai Kepala Eksekutif dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), wanita kelahiran Surabaya ini sempat bekerja sebagai dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.Berkat keahliannya, ia juga sering kali dijadikan narasumber ataupun pengamat ekonomi di berbagai media.Gelar Sarjana Ekonomi Lana Soelistianingsih dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia diraihnya pada tahun 1990.Di tahun 1995, Universitas Vanderbilt yang berlokasi di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat juga memberikan gelar Master of Economic Development. Tidak sampai disitu, di tahun 2003 ia juga memperoleh gelar Ph.D bidang ekonomi dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Indonesia.Di dunia karir, Lana Soelistianingsih sempat bekerja di PT Samuel Sekuritas Indonesia pada tahun 1996.Di tahun 2003, ia juga sempat bekerja sebagai peneliti asisten Boston Institute of Economic Development yang terletak di Lexington, Amerika Serikat. Di tahun 2013, Lana Soelistianingsih resmi menjadi Direktur dan kepala riset serta ekonom di PT Samuel Aset Manajemen.