Muncul di media sosial gambar petugas SPBU tengah memasang banner bertuliskan “[Khusus Non Muslm] GRATIS BBM dua liter setiap baca syahadat”
Beredar di media jejaring sosial Facebook, sebuah gambar yang dibagikan oleh akun atas nama Dwi Kevin Madjid pada 17 Mei 2020.
Gambar yang diunggah memperlihatkan petugas SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) tengah memasang sebuah banner yang dipasang di tengah jalur pengisian bahan bakar jenis pertamax 92 dan pertalite.
Banner yang dipasang menyantumkan narasi yang diperuntukkan khusus penganut agama tertentu yang menawarkan BBM gratis dengan syarat tertentu pula.
Berikut narasi dalam banner yang di maksud:
“[Khusus Non Muslm] GRATIS BBM dua liter setiap baca syahadat.”
Dalam postingannya pemilik akun menambahkan narasi sebagi statusnya, dengan menulis:
“menuju tak terbatas dan melampauinya”
Unggahan gambar yang dibagikan telah mendapat respon dari masyarakat sebanyak 17 reaksi dan 17 komentar.
Kemudian benarkah klaim banner yang dipasang tersebut bertuliskan “[Khusus Non Muslim] GRATIS BBM dua liter setiap baca syahadat?”
Berikut krosceknya.
Penelusuran KROSCEK ANTVklik, terkait gambar petugas SPBU yang diperlihatkan dalam unggahan, berdasarkan screenshot dan disematkan dalam pencarian reverse image, diperoleh sumber asli gambar yang identik dengan unggahan merujuk kel laman today line.me dalam laporannya berjudul Beli Bensin Gratis di SPBU Ini, Asal Bisa Baca Alquran 2 Juz”,
Dalam laporannya today.line.menyebut tawaran menarik datang dari sebuah Stasiun Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. Mereka menawarkan bensin gratis kepada pengendara yang datang ke tempat itu.
Tentunya bukan pengendara biasa yang bisa mendapat fasilitas menggiurkan tersebut. Tapi mereka yang mau membaca Alquran dua juz.
Infomasi tersebut diperoleh dari unggahan jejaring instagram @newdramaojol.id pada Selasa (3/7). Sejumlah pria tampak memasang banner di SPBU yang berlokasi di Kampir, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah.
Dalam banner tersebut dituliskan tentang pemberian bensin gratis kepada pengendara yang mau baca Alquran. Tak tanggung-tanggung, bensin yang akan diberikan sebanyak dua liter.
"Gratis BBM 2 liter setiap baca Alquran 2 juz," tulisan dalam banner.
Namun begitu, bensin gratis tersebut hanya akan diberikan khusus pada hari Jumat. Dan tidak diketahui pasti, banyaknya pelanggan yang bisa mendapat tawaran menarik itu setiap harinya.
(Link artikel: https://today.line.me/id/v2/article/Beli+Bensin+Gratis+di+SPBU+Ini+Asal+Bisa+Baca+Alquran+2+Juz-KGz5Do)
Jadi gambar yang diunggah merupakan hasil rekayasa. Narasi yang sebenarnya dalam banner adalah ““SETIAP HARI JUM’AT GRATIS BBM 2 LITER SETIAP BACA AL QURAN 2 JUZ”. Banner dipasang di SPBU yang berlokasi di Kampir, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah.
Terkait tawaran gratis BBM dengan persyaratan ini, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi mencibir program tersebut. Pernyataan ini dirangkum dalam laporan situs ngelmu.co, dalam artikel berjudul “SPBU Beri Program Gratis BBM untuk Penghafal Al Quran, PSI Justru Nyinyir” yang tayang pada 7/7/2019.
“Mau diskon? Harus Islam. Pemeluk agama lain? Second class citizen,” kata Dedek pada 5 Juli 2019 dengan diberi tanda pagar #thisisbullshit.
Tak hanya itu, dia juga mengunggah pom bensin di sana yang bertuliskan “Gratis BBM 2 Liter Setiap Baca Alquran 2 Juz, Berlaku untuk Hari Jumat.”
Ia mengaku tidak menyalahkan pihak pengelola. “Ini kan Pertamina. Saya tidak menyalahkan pihak pengelola (swasta), saya menyayangkan Pertamina (milik pemerintah) tak ada prosedur “due dligence” atau “code of business conduct” yang mengcover prinsip anti diskriminasi dalam menetapkan pihak swasta sebagai rekanan,” kata dia menambahkan.
(Link artikel: https://www.ngelmu.co/spbu-beri-program-gratis-bbm-untuk-penghafal-al-quran-psi-justru-nyinyir/)
Dari kroscek dan penjelasan dapat disimpulkan klaim banner yang dipasang tersebut bertuliskan “[Khusus Non Muslim] GRATIS BBM dua liter setiap baca syahadat adalah tidak benar alias hoaks.
Informasi masuk kategori manipulated content atau yang konten yang dimanipulasi.
Manipulated content biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
Baca Juga :