Mahabharata merupakan salah satu serial kolosal yang yang kini tayang di ANTV itu memang paling populer saat ini. Serial ini banyak disukai baik remaja, dewasa hingga orangtua
.
Pemain serial populer ini merupakan aktor yang tampan-tampan dan cantik sehingga tak heran jika film ini menjadi film yang banyak disukai kaum hawa.
Tapi, tahukah bahwa serial Mahabharata memiliki dua versi, yaitu versi Jawa (Indonesia) dan juga versi India. Kedua versi ini memiliki perbedaaan yang sangat mencolok.
Apa saja perbedaaannya?
Yuk, langsung saja kita simak ulasanya yang berikut ini, seperti dilansir dari Lihat.co.id.
1. Dropadi
Jika di serial Mahabarata versi India, Dropadi merupakan istri dari kelima pandawa. Tapi, jika di versi Jawa, Dropadi merupakan istri dari Yudhistira seorang.
Hal ini dikarenakan serial Mahabarata versi Jawa (Indonesia) akan menyesuaikan budaya masyarakat Indonesia.
2. Shikandi
Shikandi merupakan seorang tokoh dalam serial Mahabharata yang lahir sebelum masa menjadi seorang wanita.
Kemudian, karena cintanya di tolak oleh Bisma Shikandi pun bertapa dengan maksud ingin membalas dendam kepada Bisma.
Ia pun dilahirkan kembali sebagai Shikandi wanita yang dibesarkan seperti laki-laki.
Ia dibesarkan layaknya seperti laki-laki bahkan semua orang mengenalnya sebagai laki-laki.
Bahkan ia juga menikah dengan cara menukar alat kelaminnya dengan seorang pria.
Namun, ternyata Bisma mengenali Shikandi yang terlahir lagi sebagai Shikandi dan bermaksud untuk membunuhnya.
Mengetahui hal ini Arjuna pun bergegas untuk melawan Bisma dan akhirnya Bisma mati di tangan Arjuna dengan bantuan Shikandi.
Jika dalam versi Jawa (Indonesia) Shikandi terlahir sebagai anak wanita yang dilatih memanah dan bersenjata layaknya seorang pria.
Shikandi pun menjadi prajurit wanita yang selalu ikut berperang. Dalam versi Jawa Shikandi lah yang berhasil menewaskan Bisma. Dirinya akhirnya tewas akibat dipenggal kepalanya ketika sedang tidur.
3. Gandari
Jika Mahabharata versi India Gandari diceritakan tetap sayang pada pandawa walaupun bukan anaknya sendiri.
Tapi, jika di versi Jawan Gandari diceritakan sangat membenci pandawa dan membesarkan pandawa dengan penuh kebencian.
4. Punakawan
Pandawa Mahabharata dalam versi Jawa (Indonesia) diasuh oleh Punakawan yaitu semar, gareng, petruk dan bagong.
Sedangkan kurawa diasuh oleh togog. Hal ini merupakan penyesuaian dengan budaya Indonesia.
5. Gatotkaca dan Tiwikrama
Gatotkaca dalam versi India tidak memiliki keahlian terbang, hanya Tiwikramalah yang bisa terbang.
Tapi, jika di versi Jawa Gatotkaca diceritakan bisa terbang, memiliki otot kawat dan tulang besi, sedangkan Tiwikrama memiliki penglihatan dan pendengaran yang super.
Baca Juga :