Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono membenarkan peristiwa tersebut. Katanya, aksi itu dilakukan gabungan TNI, Polri dan Satpol PP.
Sebuah video berdurasi 43 detik beredar di WhatsApp. Tampak dalam video anggota TNI dan Polri bersamaan sedang menggotong baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang berada di kawasan Setiabudi-Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, (20/11/2020).Dalam video terdengar suara salah seorang penggunggah mengataka, “baliho, baliho diturunin, Rizieq, Rizieq diturunin,” begitu ucap salah seorang pengunggah seperti dikutip laman VIVA.Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono membenarkan peristiwa tersebut. Katanya, aksi itu dilakukan gabungan TNI, Polri dan Satpol PP.“Iya (pencopotannya) hari ini. Pencopotan baliho oleh gabungan TNI, Polri dan Satpol PP. " ujar Budi, seperti dikutip dari laman Viva, Jumat (20/11/2020).Sebelumnya, Pangdam Jaya, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, mengakui bahwa sejumlah pria yang menurunkan baliho Habib Rizieq itu adalah anggotanya."Oke, ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya. Saya yang perintahkan mereka untuk turunkan baliho tersebut," kata Dudung, di Monas, Jakarta Pusat.Dudung menjelaskan, Satpol PP beberapa kali berusaha mencopot baliho itu, namun gagal sebab laskar FPI kembali memasang baliho lagi."Karena beberapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Jadi saya perintahkan anggota TNI yang turunkan," tegas Dudung.Dudung mengatakan anggota yang menurunkan baliho itu merupakan anggota Garnisun. Pencopotan ini dilakukan sebagai penertiban terhadap atribut yang dipasang di area publik."Perintah saya itu. Begini, kalau siapa pun di republik ini, siapa pun, ini negara hukum, maka harus taat kepada hukum. Kalau masang baliho itu jelas ada aturannya. Ada pajaknya. Tempatnya juga sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri. Seakan-akan dia paling benar. Tidak ada itu," tandasnya
Baca Juga :