Indonesia CARE Ajak Korban PHK Terdampak Covid-19 Jadi Enterpreuner Ikan Hias

Indonesia CARE Ajak Korban PHK Terdampak Covid-19 Jadi Enterpreuner Ikan Hias (Foto Istimewa)
Indonesia CARE Ajak Korban PHK Terdampak Covid-19 Jadi Enterpreuner Ikan Hias (Foto Istimewa) (Foto : )
"Karenanya melalui program budidaya ikan ini, kami mengajak setiap orang menjadi enterpreneur dengan cara ikut membudidayakannya," harap Lukman.Biasanya kendala orang membudidayakan sesuatu, lanjut mantan jurnalis itu, adalah penyerapan pasarnya.
"Nah Indonesia CARE siap menyerapnya berapapun ikan neon Tetra yang ada di peternak plasma kami. Selain itu kita juga siap mengedukasi masyakarat," tandasnya.Budidaya neon Tetra ini menurut Lukman, salahsatu dari beberapa program pemberdayaan yang sedang dijalankan oleh lembaga kemanusiaan dan lingkungan Indonesia CARE."Selain mengangkat ekonomi masyarakat, kami berharap kedepan lembaga civil society seperti kita tak lagi mengandalkan persentase dari donasi umat untuk menjalankan operasional lembaga," ujarnya.Indonesia care mencoba merintis usaha di hulu agar hasilnya bisa untuk membantu operasional dan bantuan perdana bagi kerja-kerja kemanusiaan sebelum ada dukungan donasi masyarakat.
Ditambahkan Direktur Pengembangan Bisnis Indonesia CARE Corporation, Agung Harimurti bahwa bisnis ini masih kekurangan ratusan juta ekor setiap bulannya. "kebutuhan pasar internasional minimal 1 miliar ikan perbulan. Suplai kita masih sangat jauh dari harapan sampai saat ini," imbuhnya.Selain budidaya neon Tetra, lanjut agung pihaknya tengah mengujicoba membuat dan memasarkan produk2 kebutuhan rumah tangga yang rutin digunakan sebagai pilihan alternatif bagi masyarakat ditengah banjirnya produk2 asing. "Kita sering dengar kata noiot produk asing A atau B, tapi kita ngga diberikan alternatif penggantinya. Nah produk yang kami produksi ini selain terbuat dari bahan-bahan alami yang banyak ditemukan di alam Indonesia namun juga dimiliki dan dikembangkan oleh anak bangsa sendiri," imbuhnya.Dalam budidaya peternakan dan pertanian, lanjut Agung pihaknya juga merintis budidaya kalkun, pertanian shorgum dan lain-lain."Insya Allah bila diusia tiga bulan saja Indonesia Care sudah sukses memulai bisnis budidaya ini, kita berharap dalam satu tahun diyakini lembaga ini akan melesat aksinya dalam upaya membantu sesama yg mengalami bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial seperti kemiskinan dan kebodohan," pungkasnya.