Perusahaan farmasi AS lainnya, Moderna, baru saja mengumumkan data sementara uji klinis vaksin mereka.Mereka mengklaim, vaksinnya efektif 94,5 persen menangkal virus corona. Dengan demikian, sudah dua vaksin dari AS yang mengklaim tingkat efektifitasnya di atas 90 persen.Uji klinis Moderna melibatkan 30 ribu relawan di negeri Paman Sam. Disebutkan, hanya sedikit yang memiliki efek samping serius. Sebagian kecil lainnya mengalami gejala seperti pegal, dan sakit kepala.Namun Moderna menyebut, vaksin mereka tidak perlu mendapat perlakuan khusus saat disimpan atau didistribusikan. Vaksin ini bisa ditempatkan di ruang pendingin biasa yang sudah dimiliki fasilitas medis.Apalagi Moderna menyebut vaksin mereka dapat disimpan di freezer selama 30 hari. Berbeda dengan vaksin Pfizer yang hanya dapat disimpan selama 5 hari.Kabar dari Moderna ini langsung direspon positif dunia. Ini terlihat dari lonjakan harga saham global, termasuk indeks FTSE 100 Inggris dan Dow Jones Amerika Serikat.Ternyata, teknik pembuatan vaksin Moderna sama dengan vaksin Pfizer, yaitu berbasis messenger RNA (mRNA). Platform ini menggunakan kode genetik virus yang diciptakan manusia dan bisa dibuat dengan lebih cepat dibandingkan vaksin konvensional.Sementara vaksin Sputnik V menggunakan dua jenis vektor adenovirus (sekelompok virus penyebab infeksi pernapasan), yaitu Ad5 dan Ad26 yang direkayasa.
CNN, Reuters
Baca juga:
Mengintip sibuknya negara tetangga berburu vaksin Covid-19Baca Juga :