Pierre-Emerick Aubameyang dan rekan-rekannya di timnas Gabon terpaksa menghabiskan malam dengan tidur di lantai bandara. Padahal kondisinya menjelang pertandingan penting kualifikasi Piala Afrika melawan Gambia.
Kondisi itu dikabarkan Aubameyang lewat media sosialnya untuk menyoroti penderitaan mereka setelah tiba di Bandara Banjul pada Minggu (15/11/2020).Sedianya mereka akan mengikuti pertandingan Grup D, pada hari ini Senin (16/11/2020) waktu setempat, di ibu kota Gambia.Seperti dikutip dari Reuters , Senin (16/11/2020), delegasi Gabon diberi tahu mereka tak diizinkan meninggalkan bandara karena masalah administratif.Mereka terpaksa tidur di lantai sebelum diperbolehkan pergi pada paginya setelah intervensi pemerintah.Tidak ada alasan yang diberikan atas tidak diizinkannya tim keluar bandara dan menuju ke hotel mereka setelah kedatangan.Bahkan menurut standar permainan dalam sepak bola Afrika sebelumnya, hal ini tidak biasa. Federasi Gabon pun memposting foto insiden tersebut di halaman Facebook mereka namun tanpa komentar."Kerja bagus CAF, ini seolah-olah kita kembali ke tahun 1990an," tulis Aubameyang di akun Twitternya.
"Ini tidak akan menurunkan motivasi kami tapi orang perlu tahu dan CAF harus bertanggung jawab. Ini 2020 dan kami ingin Afrika tumbuh tapi ini bukan cara kami mencapai ke sana," tambah striker Arsenal itu. https://twitter.com/Aubameyang7/status/1328200769569517568Gabon memuncaki klasemen sementara grup, tiga poin di atas Gambia, yang sedang berusaha mencapai putaran final Piala Afrika untuk pertama kalinya.Dua tim teratas pada grup – yang juga termasuk Angola dan Republik Demokratik Congo - maju ke putaran final di Kamerun pada awal 2022.
Baca Juga :