Muncul pesan yang berisi informasi menyebut jenazah Imam Samudra terlihat utuh saat direkolasi imbas proyek pelebaran jalan.
Beredar pesan berantai lewat layanan aplikasi pesan singkat Whatsapp, yang menyertakan sebuah rekaman video dan mengklaim video tersebut adalah jenazah Imam Samudra terpidana mati kasus Bom Bali 2002 dan dieksekusi tahun 2008.
Dalam pesan disebutkan jenazah Imam Samudera dipindahkan karena adanya proyek pelebaran jalan dan masih terlihat utuh.
Berikut isi pesan yang beredar yang dimaksud:
"Pemindahan kubur Imam Samudera karena projek melebarkan jalan. Setelah 10 tahun mati di tembak oleh firing squad pemerintah indonesia pada tanggal 9 Nov 2008, jenazah pejuang syahid Imam Samudera masih segar ibarat sedang tidur, beliau dijatuhkan hukuman mati karena mengebom kelab malam di Bali pada tahun 2002. Al Fatehah".
[caption id="attachment_401688" align="alignnone" width="535"] Pesan yang beredar. (Screenshot Whatsapp)[/caption]
Kemudian benarkah informasi yang beredar tersebut adalah jenazah Imam Samudra?
Berikut krosceknya.
Penelusuramn KROSCEK ANTVklik, lewat mesin pencarian Google memastikan informasi yang beredar menggunakan kata kunci dalam klaim, tidak ditemukan dalam pemberitaan jenazah Imam Samudra terlihat utuh saat direlokasi imbas pelebaran jalan di media arus utama.
Masih dalam mesin pencarian, penelusuran mendekati penjelasan terkait pesan yang beredar ini merujuk situs news.detik.com dalam artikelnya berjudul “Hoax Video Jenazah Imam Samudra Masih Utuh, Ini Penjelasan Polri” yang dimuat pada 23 Juli 2018 silam.
Fakta ditemukan informasi yang beredar merupakan hoaks lama yang dimunculkan kembali.
Dalam artikelnya detikcom menjelaskan penampakan jenazah yang disebut-sebut sebagai jenazah terdakwa mati kasus Bom Bali I, Imam Samudra, jadi perbincangan. Dalam video yang beredar, makam Imam Samudra dibuka kembali dan jenazah masih dalam kondisi utuh.
Dari video terlihat ada sejumlah orang yang membuka kain kafan jenazah tersebut. Jenazah juga masih dibalut dengan plastik. Terdengar suara raung tangisan ketika kain kafan dibuka.
"Almarhum Imam Samudra, waktu mau dipindahkan kuburnya, ternyata jasadnya masih utuh. Walau di negeri ini almarhum dicap sebagai teroris. Hanya ia dan Allah SWT-lah yang tahu tujuan hidupnya dan baik-buruknya perjalanan hidupnya. Dan nyatanya, walau telah dikubur lama, ternyata jasadnya masih utuh dan tersenyum manis dan aura wajahnya yang bercahaya bahagia... Subhanallah," demikian isi pesan berantai dan posting yang beredar.
detikcom mengonfirmasi video yang viral tersebut kepada Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto. Setyo menjelaskan video yang beredar terkait jenazah Imam Samudra itu adalah hoax.
"Ya hoax itu," kata Setyo kepada detikcom, Senin (23/7/2018).
Kepada detikcom, Setyo juga memberikan video klarifikasi soal makam Imam Samudra. Dalam video itu, ada beberapa anggota keluarga Imam di dekat makam. Mereka mengatakan makam Imam Samudra tidak digali. Berikut ini penjelasan lengkapnya dari video tersebut.
"Berita ini disaksikan KH Mulyadi dari Cipondoh, Tangerang, dan saya yang ngomong dan Saudara Juli, Pak RT, Pak Wawan selaku kakak kandung almarhum dan almaghfiroh keponakan almarhum Imam Samudra. Ini saya foto makam daripada Imam Samudra masih utuh dan tidak ada sedikit pun tanda makam itu digali atau tanda-tanda makam Imam Samudra dipindahkan. Dan jadi berita yang menyatakan makam Imam Samudra digali dan jasadnya masih utuh itu hoax belaka. Jangan percaya dengan berita tersebut. Demikian klarifikasi ini saya sampaikan kepada seluruh kaum muslimin di seluruh Indonesia."
(Link artikel: https://news.detik.com/berita/d-4129328/hoax-video-jenazah-imam-samudra-masih-utuh-ini-penjelasan-polri)
Video penjelasan keluarga, klik di sini
Kemudian dilansir medcom.id, akun resmi Facebook Divisi Humas Polri telah membuat video klarifikasi.
Disebutkan dalam video klarifikasi, jenazah yang terlihat pada video yang viral tersebut adalah Yaser Bin M. Thamrin, seorang tahanan kasus tindak pidana terorisme di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Berikut secara lengkap klarifikasinya:
"BE SMART NETIZENBeredarnya video di youtube yang mengatasnamakan Rudi Yonda dengan judul jasad terkubur, tapi masih utuh adalah HOAX / TIDAK BENAR.Mayat tersebut bukanlah mayat Imam Samudra. Melainkan mayat Yaser Bin M. Thamrin, seorang tahanan kasus tindak pidana terorisme di lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.Yaser meninggal dunia karena sakit di RSUD Tangerang Selatan (Tangsel). Selasa 17 Juli 2018".
Video klarifikasi Akun resmi Facebook Divisi Humas Polri, klik di sini
Dari kroscek dan referensi di atas dapat disimpulkan, pesan beredar yang menyebut jenazah Imam Samudra masih utuh saat direlokasi imbas pelebaran jalan adalah tidak benar alias hoaks.
Faktanya kuburan Imam Samudra tidak digali, dan dalam video jenazah yang terlihat bukanlah Imam Samudra melainkan mayat Yaser Bin M. Thamrin, seorang tahanan kasus tindak pidana terorisme di lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Informasi itu masuk kategori hoaks jenis false context atau konteks yang keliru.
False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
KROSCEK: Jenazah Imam Samudra Masih Utuh, Direlokasi Imbas Pelebaran Jalan
Senin, 16 November 2020 - 13:27 WIB