Ketua Satgas COVID-19, Doni Monardo, kembali menyoroti acara yang memicu keramaian di tengah pandemi. Ia pun mengeluarkan imbauan untuk tidak menyelenggarakan acara yang bisa picu ledakan kasus corona.
Doni mengatakan, semua tokoh seyogyanya berperan tidak menyelenggarakan acara yang picu keramaian. Ia mengingatkan kondisi Indonesia masih dilanda pandemi.“Sekali lagi, kepada semua pihak, terutama tokoh yang memiliki keinginan untuk menyelenggarakan acara-acara yang menciptakan kerumunan, tolong ditunda dulu, sampai kondisi pandemi ini betul-betul bisa kita kendalikan,” kata Doni Monardo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (15/11/2020).Doni meminta semua pihak memaklumi kondisi yang masih pandemi. Ia mengingatkan keselamatan rakyat merupakan hukuman yang tertinggi di tengah pandemi.“Mohon maaf, apabila langkah-langkah yang telah dilakukan ini mungkin banyak pihak yang kurang menyenangkan. Ini semata-mata demi memberikan perlindungan terbaik pada bangsa kita. Salus populi suprema lex, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” ujar Doni.Sebelumnya, Doni Monardo menghubungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Pemprov DKI untuk menerapkan Perda demi mencegah penyebaran virus corona.Pernyataan Doni terkait rencana digelarnya pernikahan anak Imam Besar FPI, Rizieq Syihab. Acara yang akan digelar pada Sabtu (14/11) itu berpotensi dihadiri puluhan ribuan orang."Kami sudah hubungi Pak Wagub, dan tadi siang Pak Gubernur Anies untuk terapkan Perda sebagaimana tertuang dalam aturan yang dibuat Pemda DKI," ujar Doni dalam keterangan pers virtual, seperti dikutip dari Kumparan .
Baca Juga :