Relik emas dan kristal berisi darah Paus Yohanes Paulus II diketahui hilang dicuri oleh sesorang.
Pihak kepolisian Italia di Spoleto mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi tersangka yang diduga mencuri relik gereja itu.Relik emas dan kristal itu dicuri pada Jumat (13/11/2020), dari altar yang didedikasikan untuk mendiang Paus di Spoleto, pada bulan September.Spoleto adalah sebuah kota kuno di Provinsi Perugia timur pusat Umbria di atas kaki bukit Pegunungan Apennini, Italia.Pelaku, pria berusia 49 tahun, merupakan penduduk Tuscany. Polisi berhasil mengidentifikasi berkat rekaman CCTV di katedral dan daerah sekitarnya.Dia diduga terkait dengan pencurian aset gerejawi lainnya di masa lalu.Botol yang berisi tetesan darah paus, belum ditemukan. Polisi yakin benda itu mungkin akan dijual di pasar parallel dan jatuh di tangan para kolektor.Para kolektor diduga mau menjadi penadah karena peninggalan semacam itu sangat bernilai religius.Yohanes Paulus II meninggal pada tahun 2005 setelah memimpin gereja Katolik selama 27 tahun. Ia menjadi salah satu paus paling populer dan menjadi orang suci pada tahun 2014.Darahnya diambil sesaat sebelum kematiannya dan digunakan sebagai relik resmi untuk penghormatan selama beratifikasinya pada tahun 2011.Relik semacam itu cenderung berupa bagian tubuh orang suci atau pakaian mereka.Botol itu sementara disimpan di katedral Spoleto sebelum akhirnya dipindahkan ke gereja baru di Umbria yang dinamai menurut nama paus.“Kembalikan relik itu ke katedral dan umat beriman,” kata Uskup Agung Spoleto, Renato Boccardo, Sabtu (14/11/2020).Seperti dikutip dari The Guardian, ni bukan pertama kalinya salah satu relik mendiang Paus dicuri.Pada 2014, berbulan-bulan sebelum kanonisasinya, sebuah bingkai logam yang berisi sepotong kain bernoda darah dari jubah juga dicuri.Jubah itu sendiri adalah yang dia kenakan ketika dia ditembak dalam upaya pembunuhan di Lapangan Santo Petrus pada tahun 1981.Jubah tersebut diketahui dicuri dari sebuah gereja di sebuah kota kecil di Abruzzo.Pencurian itu memicu pencarian besar-besaran, yang melibatkan anjing pelacak. Kain itu akhirnya ditemukan di antara sampah di garasi salah satu pencuri.Diduga sang pencuri membuangnya karena tidak menyadari bahwa jubah itu sangat tinggi nilainya.
Baca Juga :